Inilah Dampak SEO Bagi Situs Anda

Jika sobat seorang blogger pasti sudah tahu dong apa itu SEO? SEO adalah singkatan dari "Saya Emang O'oN" wkwkwk bener sih Saya emang O'on, tapi nggak lah, SEO yang saya maksud disini adalah Search Engine Optimization atau Optimasi Mesin Pencari. Nah, ngomong-ngomong soal SEO, kali ini admin blog  yang paling ganteng ingin mencoba mengulas sedikit tentang SEO yaitu dampak SEO bagi situs Anda meskipun saya sendiri kurang begitu paham dengan SEO :p.
Apa sebenarnya dampak SEO bagi situs Anda, kok sepertinya banyak sekali orang yang senang membicarakan masalah SEO. Apakah SEO itu bisa bikin situs kita keren atau gimana? Nah, untuk menjawab kebingungan sobat (padahal saya yang bingung), di bawah ini saya sajikan beberapa dampak SEO bagi situs Anda yang perlu sobat ketahui (sudah pake "Anda" terus pake "sobat," gak konsisten wkwkwk) : 

1. Membuat Desain Situs Anda Jelek
Lah kok, emang apa hubungannya SEO sama design situs? Ya jelas ada dong, SEO itu akan membuat sobat kurang atau bahkan tidak mempedulikan desain situs, karena sobat lebih memikirkan bagaimana caranya menjadi No.1 di mesin pencari. Hasilnya, desain situs Anda menjadi jelek dan berantakan.


2. Situs Anda Menjadi Sepi Pengunjung
Ngaco, tujuan SEO kan supaya pengunjung jadi banyak, kok jadi sepi sih? Ya, emang benar SEO itu tujuannya untuk memperbanyak pengunjung, tapi jika sobat tidak serius dan tidak konsisten dalam melakukan SEO, maka situs anda akan menjadi sepi pengunjung. Apalagi jika sobat terlalu memikirkan SEO secara berlebihan tanpa memperhatikan kualitas konten yang sobat sajikan, jangan harap situs sobat akan mendapat kunjungan yang melimpah.


3. Situs Anda Akan dicap sebagai situs Abal-Abal
Desain situs ancur, konten tidak berkualitas, maka akhirnya situs sobat akan dicap sebagai situs abal-abal yang tidak memberi manfaat apapun bagi pengunjung. Ini semua dikarenakan sobat terlalu sibuk dengan SEO tanpa memikirkan bagaimana membuat tampilan situs yang menarik dan bagaimana menyajikan sebuah konten yang dapat memberikan manfaat bagi pengunjung.


4. Situs Anda Bisa Menjadi Situs Copas
Setiap hari disibukan SEO, SEO, dan SEO sampe-sampe merasa tidak punya waktu untuk membuat konten berkualitas. Akhirnya, sebagai jalan pintas sobat memilih menjadi seorang Copasser dan situs sobat pun menjadi situs copas yang kontennya hasil jiplak dari situs-situs lain.
Nah kira-kira begitulah beberapa dampak SEO bagi situs Anda menurut pandangan orang yang gak ngerti SEO. Kurang lebih mohon maaf dan jangan lupa kritik dan sarannya.

8 Cara Membuat Blog Menjadi Terkenal/Terpopuler

Membuat blog menjadi terkenal/populer dan banyak pengunjungnya tentunya merupakan keinginan semua blogger. Diawal membangun blog ini saya pun memiliki angan-angan yang sama yaitu membuat blog saya jadi populer dan terkenal yang dikunjungi ribuan orang per hari. Namun tentu saja untuk mencapai sebuah tujuan atau keinginan kita perlu berusaha dulu karena tidak ada sebuah kesuksesan yang sifatnya instant langsung didapat dengan begitu cepat. Paling tidak sobat harus punya trik-trik yang jitu bagaimana cara mempopulerkan blog anda ke orang lain, sehingga blog anda pun nantinya akan menjadi blog yang terkenal dan ramai dikunjungi. Berdo'a saja semoga suatu hari nanti blog anda akan mendapatkan predikat The Most Popular Blog dari situs-situs terkenal.


8 Rahasia Mempopulerkan Blog Anda :


1. Printlah url blog anda di t-shirt dan pakailah t-shirt tersebut sesering mungkin. Paling tidak 5 kali dalam seminggu. Cucilah t-shirt kalau memang sudah bau.

2. Jika anda baru punya anak, maka namailah anak anda dengan url blog anda. Untuk itu hati-hatilah bagi yang punya blog penjahatcinta.com dan berbahagialah jika nama blog anda ternyata pangerancinta.com atau dewicinta.com karena nama itu sedikit lebih pantas..!!
3. Jika ada orang yang menanyakan alamat anda, berikanlah alamat url blog anda. Jangan pernah salahkan orang itu kalau akhirnya dia akan menyanyikan lagu Ayu Ting Ting “Alamat Palsu”.
4. Bukalah halaman blog anda di semua komputer ditempat kerja anda kemudian bersikaplah seolah-olah anda tidak tahu apa-apa.
5. Ancam atau sogoklah teman anda agar mau bergabung di halaman blog anda.
6. Buatlah coretan-coretan url blog anda di tembok toilet-toilet umum setiap kali anda pipis.
7. Untuk membuktikan keseriusan anda, buatlah tatto nama blog anda di bagian tangan anda.
8. Seolah-olah anda sedang terkejut, sebutkanlah nama blog anda secara tiba-tiba di kelas atau saat rapat.

Semoga saja tidak ada diantara sobat blogger yang mau mempraktekkan tips 8 Cara Membuat Blog Jadi Terkenal/Populer seperti diatas. Karena kalau ada yang benar-benar mempraktekkannya saya tidak menjamin keselamatan anda dan saya pun tidak mau bertanggung jawab..kabuuuurrr..!!

Choose! Invest in JKT48 1st gen or 2nd gen?

Pernah mendengar nama JKT48? Girlband dengan personil yang luar biasa banyak dan berisikan anak-anak perempuan dengan seragam sekolah Jepang. Yang sebagian personilnya masih duduk di bangku sekolah dan yang mempunyai fans pria dalam jumlah luar biasa banyak. Bukan girlband melainkan idol group dan juga adik dari idol group ternama Jepang; AKB48. Pernah dengar?
Pernah mendengar lirik lagu ‘I love you. I need you. I want you’? Itu adalah penggalan lagu dari salah satu iklan minuman isotonic ternama di dunia yang dimiliki oleh Jepang. Pertanyaan saya mudah: apakah anda tertarik menggunakan JKT48 sebagai icon untuk advertising perusahaan anda?
Dengan 24 member dan umur grup yang belum genap satu tahun; JKT48 bisa menjadi icon advertising banyak perusahaan Jepang karena mereka sama-sama menggunakan satu label besar, yaitu Made-In-Japan. Perusahaan Jepang di Indonesia Tapi apakah anda sudah melihat apa yang membedakan JKT48 dengan girlband kelas atas: Cherry Belle (Chibi)?
Mereka sama-sama mempunyai pangsa pasar anak-anak muda, tapi yang membedakan keduanya adalah buying power. Cherry Belle boleh saja lebih dikenal masyarakat Indonesia dan lebih terkenal di perusahaan-perusahaan lokal, tapi dalam hal buying-power; JKT48 punya fans-fans yang tidak bisa di anggap remeh. Loyalitas yang kuat dan ingin men-support idola mereka, inilah yang menjadi target utama para fans untuk membeli berbagai jenis produk yang di lakoni oleh JKT48. Belum lagi di tambah komunitas Jepang dan fans-fans yang sudah bekerja berani membeli lebih banyak dari pada fans-fans yang masih sekolah.
Kalau penjelasan di atas kurang kuat, mari saya jelaskan salah satu contoh nyata. Dengan menjadi icon dari Pocari Sweat, berapa banyak peningkatan penjualan PT. Otsuka Indonesia dengan memakai JKT48? PT. Kao Indonesia boleh saja tidak mendapatkan peningkatan penjualan yang pasti ketika JKT48 menjadi icon advertising perawatan kesehatan perempuan: Laurier Active Day dan Laurier Active Night, tapi ketika JKT48 sekali lagi menjadi icon advertising Biore Body Wash, apa yang terjadi?
Intinya, kalau anda menginginkan produk anda di beli oleh sebuah komunitas besar di seluruh Indonesia, maka JKT48 adalah pilihan yang cukup aman digunakan. Silahkan melihat dan belajar dari teman-teman dari PT. Otsuka Indonesia, PT. Kao Indonesia, PT. Sharp Indonesia, dan Yamaha Motor Indonesia yang menggunakan JKT48. Apakah penjualan mereka meningkat dan apakah mereka menjanjikan, itu bisa dilihat sendiri dari growth business mereka. Satu hal yang pasti, JKT48 adalah pilihan yang menjanjikan.
Tahu atau tidak, JKT48 baru saja memiliki 2nd generation. Secara keseluruhan JKT48 memiliki 2 generasi: 1st gen dengan 24 member dan 2nd gen dengan 31 memberIni akan menjadi kunci penting bagi anda dalam menawarkan kerja-sama dengan JTK48. Kenapa? Karena saya percaya saat anda mengajukan proposal kepada JKT48 yang diwakili oleh Dentsu Indonesia, mereka akan balik bertanya: mau menggunakan 1st gen atau 2nd gen? Dan sekedar penjelasan singkat saja, selama ini semua iklan besar dan kecil dilakoni oleh 1st gen JKT48.
Kalau bicara harga, sudah tentu 2nd gen lebih murah dibandingkan 1st gen yang sudah masuk kategori artis level ASIA. Banyak perusahaan lokal batal menggunakan JKT48 sebagai icon advertising mereka karena mahalnya biaya untuk mengontrak mereka, sehingga perusahaan medium pun belum tentu kuat untuk memakai JKT48 sebagai icon advertising. Tapi ingat, mana yang anda butuhkan? Apakah perusahaan anda yang mengadopsi prinsi The More You Spent, The More You Get atau prinsip Low Cost but Efficient Result?
Menggunakan 1st gen JKT48, bisa dipastikan anda akan mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Tapi dengan produk yang tepat, anda akan melihat dan merasakan sendiri betapa besarnya buying-power dari fans 1st gen JKT48. Bukan itu saja, produk yang anda pasarkan pun akan otomatis di lihat oleh seluruh fans JKT48 di luar Indonesia dan tidak tertutup kemungkinan juga fans dari luar negeri yang akan membeli produk anda. Ini adalah kesempatan untuk ekspansi market ke luar negeri jika anda bisa memanfaatkan momentum yang tepat. Dan percayalah, setiap iklan yang dipasarkan oleh JKT48 akan menjadi sorotan fans-fans di Jepang. Kalau anda mau ekspansi atau mau melihat potensi pasar di luar negeri, maka 1st gen JKT48 adalah yang paling tepat.
Bagaimana dengan 2nd gen? Saya pribadi merasa 2nd gen sengaja di persiapkan untuk bangsa pasar yang lebih mudah dijangkau oleh para medium financial sector di Indonesia. 2nd gen pun dikenalkan ke masyarakat Indonesia, supaya mereka lebih bersahabat dengan perusahaan-perusahaan lokal yang menaruh minat untuk menggunakan JKT48 sebagai icon advertising tapi terhalang karena masalah dana. Bukan berarti itu pilihan yang jelek, 2nd gen dengan memakai label JKT48 dan lagu-lagu JKT48, anda sudah mendapatkan jaminan bahwa 2nd gen adalah icon advertising yang aman dan efisien. Secara kontrak mereka tidak akan semahal kontrak 1st gen, secara penjualan pun, saat fans melihat iklan yang dibawakan, mereka akan langsung mengenali dari wajah atau dari lagu yang dinyanyikan sehingga fans pasti akan membeli product tersebut.
Tapi sekali lagi, ini semua kembali kepada anda. Apakah perusahaan anda mengembangkan ke luar atau anda mau mengencangkan kekuatan bisnis anda di Indonesia? Kalau anda mau memilih keduanya, maka 1st gen JKT48 adalah yang anda butuhkan. Begitu juga dengan pilihan pertama, 1st gen JKT48 adalah pilihan yang baik. Tapi kalau anda mau memperkuat kekuatan bisnis di Indonesia, anda bisa memilih 2nd gen JKT48. Siapa pun yang anda pilih, anda tetap mendapatkan sebuah kepastian: JKT48 memang salah satu senjata untuk meningkatkan bisnis perusahaan anda.
p.s. Artikel ini dibuat tanggal 12 October 2012 dan di post di salah satu forum bisnis kira-kira menjelang 31 kandidat 2nd gen tampil di umum. Ini ARTICLE EXPIRED dan OUTDATED jadiSUDAH TIDAK AKURAT tapi tetap saya post karena ingin saya recap. Mohon jangan di salah gunakan isi dari artikel ini.

FR JKT48 Theater, 28 November 2012


Shadow Announcer: Ghaida (sudah 3 minggu tidak theater, aku Ghaida..) dengan nada sundanya yang kental
Shonichi
Hissatsu Teleport
Solo dance jatuh ke Cindy, dia lari-lari kelilingin bagian depan stage sambil lambain tangan ke penonton
Gokiken Naname na Mermaid
Futari Nori no Jitensha
No commend selain nafas Ghaida sudah bocor dan beby juga sudah kelelahan.
MC (Sendy usulin tema setelah ngomong kalau banyak member dengan rambut baru): Model rambut yg member mau nantinya
Sendy: lurus, poni pinggir tapi agak ber-volume karna rambutnya tipis
Frieska: rambutnya sama, tp lebih tebel karna rambutnya tipis. soalnya rambutnya suka dibilang kek rambut palsu. Pengen kek rambut wawa
Sonia: dah suka ama rambutnya dengan model sperti itu. Dah merasa nyaman
Kinal: karna dia sering gaul sama wawa (dipraketik kalo wawa maenin rambut kek gimana), rambutnya suka muka kinal karna rambutnya tebel & panjang. Jadinya mau punya rambut panjang. tapi karna butuh waktu lama, jadinya mau ditempel aja rambutnya (hair extension?)
Shania: yg simple. biar pas dance ga ribet dan nyaman. dan biar bikin dia keliatan muda
Cindy: pas tk rambutnya sperti dhike, pendek bob. jadi dia pengen kek dhike biar kliatan kayak dora
Dhike: pengen rambut panjang, biar bisa di iket, di kriting
Ayana: pengen kek rambut wawa, panjang, lurus, poninya bagus
Sonya: rambut yg di wave, ga terlalu panjang, dan poninya ga seperti skarang
Jeje: (kalo botak kek bokap gw) mau di skin, tapi pipi tembem & kuping kembem, jadi kalo di skin ntar aneh soalnya dia gampang gemuk (terutama bagian pipi)
Beby: (jiko & topik setelah Kiss Shite Son Shichatta) rambutnya naik ke atas alias pamer jidat. biar bisa dipake buat ngaca
Ghaida: tidak ada
Gaby: kayak dhike, rambut pendek + poni biar fresh & energik
Rena: pengen pendek sperti ghaida. tapi aku takutnya rambut tipis dan dikit. Kalo potong pendek, aku jadi bingung cocok atau ga… (bayangkan rena ngomong kalimat ini dengan ekspresi polosnya dan nada bicara sperti anak kecil. it kills)
Rica: kek ghaida, tapi rica nanya penonton cocok atau ga, kalo cocok ntar dicoba
Delima: mau dibelah 2 rambutnya trus di panjangin (mungkin sperti Cleo?)
ekstra talk: Rica ngajakin rena potong rambut sperti model ghaida trus bawain tenshi no shippo. Tapi rena takut utk potong poninya yang panjang ke samping karna takut ga cocok

Tenshi no Shippo: Frieska (center) Cindy (2nd) Dhike (3rd)
Balon yang dipegang Frieska lepas dari tangan dan jatuh saat baru kluar dari stage. Frieska juga sudah boleh dicoret utk jadi center Tenshi no Shippo, auranya sudah tidak cocok untuk Tenshi no Shippo walau dari segi tarik suara dia masih yang terbaik. Dia bernyanyi di nada tengah2 antara tingginya Cindy dan sedangnya Dhike, nice job bisa tahu dimana harus bernyanyi supaya lagu menjadi enak. No commend untuk Cindy & Dhike, keduanya memang maut… Bahkan terlalu bahaya untuk konsumsi rutin. Apalagi untuk goyangan ekor dan senyuman maut.

Pajama Drive: Shania (center) Sendy (2nd) Ayana (3rd)
No comment. Shania is back. Sendy melakukan tugasnya sebagai harmonizer dengan amat sangat baik. Dan Ayana masih melakukan dance dan nyanyi dengan gayanya yang santai tapi tetap mengikuti irama musik yang cepat.

Junjou Shugi: Sonya (center) Jeje (2nd) Beby (3rd)
As expected of Sonya & Jeje, kombinasi yang bagus dari segi teknik tarik suara, Jeje sengaja menahan lirik solonya yang panjang supaya Sonya bisa langsung sambung dengan lirik pendek yang tegas dan mereka mengakhiri dengan kompak. Beby dance ga terlalu semangat, spertinya dia kelelahan, ada kesan dia lelah di gerakan & suaranya. Tapi karna Beby sedang kurang enak badan, ketiganya dance di ritme yang sama.
Backdancer: dari segi dance mereka masih bisa dibilang ketakutan walau tidak mengganggu performer, salah pasti ada tapi itu bukan masalah. Ada 1-2 dancer yang memotong blocking performer dan ada juga yang terlalu pede sehingga melangkahi ruang show performer. Gerakan mereka hampir ga bisa dibilang itu dance karna ga berasa ada sedikit pun emosi di gerakan mereka, bahkan Frieska yang ogah2an saja masih bisa menyampaikan pesan ‘malas’ dari setiap gerakannya.

Temodemo no Namida: Sonia Gaby
Yup, Temodemo yang sangat keren. Suara yang amat sangat harmonis dan nyaman di telinga baik itu solo atau duet, penjiwaan yang luar biasa oleh kedua member seolah2 bs terhipnotis ama gerakan tangan dan ekspresi muka mereka, dan team work yang terbaik, kombinasi yang luar biasa. No more critics or commends.

Kagami no Naka no Jean d’Arc: Kinal (center) Rena (2nd) Rica (3rd) Delima (4th) Ghaida (5th)
Kinal menghabiskan 1 lirik solonya untuk memasang bendera. Rena kembali menghancurkan image lagu keras dengan suara yang luar biasa tinggi. Tukar-tukaran lirik antara Kinal dan Rena itu sangat menyiksa telinga, terutama untuk mereka yang sensitif dengan indera pendengarnya. Rica menyanyi solo line yang panjang dengan semakin baik + semakin menggoda. Delima berduet dengan Ghaida dan memimpin Ghaida yang sudah lama absen dari segi vocal dan dance. Ghaida sudah kehabisan energi di 1 menit pertama. Nafasnya semakin berantakan dan saat duet dengan Delima, suaranya sudah tidak keluar karena terlalu lelah. Setidaknya ada 3x masa bahaya karena kesadarannya hampir hilang atau minimal dia mau muntah karena tubuhnya terlalu banyak bergerak di lagu Kagami. Selesai lagu, Ghaida out sampai selesai.
MC: pacar impian
Kinal: prince yang di film barbie yang jago balet dan jago maen pedang
Rica: pangeran berkuda putih yang menghampirinya dengan cincin
Delima: ultraman yang berubah2
Rena: teddy bear (atau pedo bear? ada bear2 di blakang)

Two Years Later
Inochi no Tsukaimichi
Gaby: Kamu lihat apa?! (penuh ekspresi menusuk dan nada bicara yang amat sangat menekan)
Kiss Shite Son Shichatta
Ayana yang teriak Jimmy
Ayana tulis contekan di tangan untuk jelasin siapa itu Jimmy. Bener2 liat contekan di tangan tanpa malu dan jadi bahan ejekan member
MC: persiapan ujian
Rica: untung uda ga sekolah
Ayana: tidur
Cindy: jangan baca buku terlalu lama, palingan 5 menit
Jeje: SKS (Sistem Kebut Semalem) karna nyicil ga mempan buat dia. (Jeje dari tadi bilang nulis di kertas trus dibakar trus dimakan/diminum ke member yang lain, ketika dibalikin ama member, dia bilang percuma soalnya abis tuh kertas dibakar trus diminum ntar kencing lagi, jadi percuma)
Jeje kasih tau trick dia nyontek pas ulangan Mandarin (Dhike: jaman gini masih belajar mandarin? sunda donk! with full sundanese dialect)

Boku no Sakura
No comment
Encore: dimulai dengan An-ko-ru lalu Ghaida dan semakin hancur sampai tidak terkendali
Backdancer show off: Uti Nadilla Priska Novinta Dellia Hana (maaf kalau salah nulis nama)
Wasshoi J!
Ghaida diganti dengan Je-Key-Ti dan diteriakan oleh Delima dengan sangat lantang. 
Suifu wa Arashi ni Yume wo Miru
No comment, Shania yang memimpin di depan dan Sonya jadi center saat last pose. Itu keren sekali.
MC: Gaby jelasin semua lagu dan Beby jikou disini sekalian jawab topik ttg rambutnya. Shania di troll Jeje kalau jadi kayak umur 14 taon padahal biasanya umur 21. Shania bales troll Jeje ‘lu 30!’
Kinal mewakili Ghaida meminta maaf karena Ghaida masih kurang fit sehingga dia sampai di unit song saja. Kinal juga meminta doa dari fans dengan kepercayaan masing2 untuk kesembuhan Ghaida. Doa dipimpin oleh Kinal sebelum lanjut ke last song.
Shiroi Shirts
Ayana bingung mau kasih kemeja putih ke siapa. Sonya bawa kemeja putih yang kelebihan dan terus dipegang sampai selesai reff pertama sebelum dikembalikan ke backstage.
No ekstra song. Wawa yang announced utk high touch dan wawa sempet ditroll Jeje & Shania ala nci-nci glodok. Ghaida menjadi shadow announcer lagi: minta maaf karena tidak sehat dan mohon maaf. Ghaida ikut bersama dgn member lainnya utk high touch
MVP: Ghaida yang kelelahan dan sakit tapi masih mau tampil di Kagami yang menyiksa tubuhnya. 15 member yang mengajak fans untuk mendoakan kesehatan Ghaida.
1 patah 2 patah kata tidak penting:
Frieska sudah mau menari dengan benar, salah blocking sudah jauh berkurang dibandingkan dulu tapi dance dia masih ogah-ogahan. Saat member lain sudah banjir keringat, Frieska masih ‘kering’.
Sonia sudah semakin ahli dalam hal adu dance, vocal, MC dan teknik menarik perhatian fans. Calon center unit song yang menarik.
Rica dan Delima semakin hebat dalam MC, mereka membuat topik dadakan untuk mengulur waktu bagi teman2 di backstage.
Sendy staminanya sudah balik walau belum se-fit saat theater non permanent.
Sonya sedikit lagi, bisa menguasai Junjou Shugi dengan penuh. Poles dance-nya dan belajar mendalami lirik, maka Junjou Shugi sudah di tangan.
Beby rambutnya dinaikin, pamer jidat dan sangat silau.
Shania potong rambut, keliatan kayak 14 taon.
Rena lucunya luar biasa…
Kinal bisa suara tinggi sperti Cindy dan jauh lebih menyakitkan di kuping.
Cindy musti kurang2in ngomong dengan suara tinggi kalau masih sayang dengan kerongkongannya (esofagus). Ga butuh waktu lama sampai dia bakalan sakit leher.
Jeje emang murni gila dan ga waras. Idol macam apa yang ksh tau teknik dia nyontek pas ulangan mandarin.
Ghaida butuh bed rest dalam waktu yang lama. Masalah paru-parunya tidak bisa sembuh dalam hitungan hari.

JKT48, 1st Gen Unit Song Evaluation: Set List Pajama Drive (8 Sept’12 – 18 Nov’12) Part 2

Jessica Veranda Tanumihardja (Ve)
Junjou Shugi (3rd) = 31x
Temodemo no Namida = 13x
Total 44 show
Ve saat ini sedang bimbang dalam memilih unit song mana yang dia bisa kembangkan lebih lagi. Di Junjou Shugi, Ve bisa menunjukan keseimbangan antara dance dan vocal serta penjiwaan lagu yang selama ini sudah di dapatkan dari hasil latihan. Buktinya Ve lebih hebat dalam vocal dan penjiwaan dibandingkan Beby di posisi yang sama. Walau tentu saja dari segi dance, Ve kalah telak dan terlihat sedang berusaha untuk memperbaiki kekurangannya di dance. Di Temodemo no Namida, Ve memperlihatkan kemampuan bernyanyinya yang selama ini di pelajari di JKT48. Dalam penjiwaan, Ve lebih nyaman di Temodemo no Namida karena dia bisa menyalurkan semua ekspresi dengan gerakan tangan yang kecil dan memfokuskan semua perhatian pada teknik vocalnya. Tapi di satu sisi Ve belum sadar pentingnya harmonisasi saat menyanyikan reff, sehingga ketika dia mendapatkan pasangan member bernada rendah seperti Jeje atau member bernada serak seperti Sonia; ketimpangan suara akan terjadi.
Best unit song: Temodemo no Namida

Melody Nurramdhani Laksani
Temodemo no Namida = 23x
Kagami no Naka no Jean d’Arc (center) = 8x
Total 31 show
Melody sering mendapatkan celaan karena dia tidak mendapatkan perhatian di unit song yang dipegangnya karena di kedua unit song itu sudah ada member yang menguasainya penuh. Melody yang punya bakat vocal besar ditambah teknik bernyanyi memang bisa bernyanyi di semua lagu, tapi itu membuatnya kehilangan jati diri. Contohnya di Temodemo no Namida, saat duet Laksani Sisters, Frieska bisa mengungguli Melody karena Frieska konsisten dengan nada yang dia nyanyikan sementara Melody berubah-rubah. Tapi tetap Melody punya pencitraan yang baik di lagu Temodemo no Namida, lebih baik daripada lagu Kagami no Naka no Jean d’Arc. Di Kagami no Naka no Jean d’Arc, entah masalah prioritas atau bukan, Melody lebih memperdulikan vocalnya dibandingkan dance walau dia juga menaruh perhatian di penjiwaan lagu. Dari segi dance, Melody memperlihatkan kalau idol pun manusia, karena dia juga sering salah gerakan dan blocking. Tapi tetap, Melody menunjukkan perkembangan yang lebih baik dan mulai menemukan di unit song mana, dia bisa berkembang.
Best unit song: Temodemo no Namida

Nabilah Ratna Ayu Azalia (Nabilah)
Tenshi no Shippo (center) = 20x
Pajama Drive (center) = 21x
Total 41 show
Kelebihan dari Nabilah adalah semangatnya yang tidak pernah mati, bahkan ketika dia sedang kelelahan sekali pun, dia mengekspresikan semua dengan tubuhnya. Di unit Pajama Drive, Nabilah dengan mudah merusak irama lagu dan kekompakan dance sehingga kedua temannya harus mengejar Nabilah yang berakibat kejar-kejaran di atas panggung. Di Tenshi no Shippo, Nabilah meluapkan semangatnya melalui goyangan maut dan senyum penuh godaan sebagai ganti dia tidak bisa menari dengan sepuasnya, mengingat koreo Tenshi no Shippo jauh lebih tenang dibandingkan Pajama Drive. Nabilah yang punya suara serak basah ini punya kemampuan vocal yang kuat sehingga di Pajama Drive, suaranya bisa membaur dengan lagu secara baik dan ditambah kombinasi member yang tepat bisa membawa Pajama Drive menjadi lagu yang enak di dengar. Sebaliknya di Tenshi no Shippo, suara Nabilah menjadi kendala utama sehingga Nabilah akan dipasangkan dengan member bersuara tinggi untuk menjaga supaya identitas lagu tidak hilang. Belakangan Nabilah sudah bisa menyanyikan Tenshi no Shippo dengan nada lebih tinggi dari biasanya, membuatnya menguasai Tenshi no Shippo lebih baik dari sebelumnya.
Best unit song: Tenshi no Shippo

Neneng Rosediana (Ochi)
Kagami no Naka no Jean d’Arc (4th) = 26x
Total 26 show
Ochi punya suara yang rendah sekali, paling rendah di antara member dan salah satu paling nge-bass. Dalam bernyanyi pun, bass-nya tidak bisa disembunyikan sehingga terdengar sekali di telinga warna suara Ochi yang luar biasa rendah. Di Kagami no Naka no Jean d’Arc, suara Ochi sangat dibutuhkan karena lagu tersebut butuh efek bass untuk merendahkan nada lagu secara keseluruhan. Ochi punya masalah utama dalam stamina, dasar stamina Ochi memang kecil dan perkembangan staminanya tidak terlalu baik sehingga di akhir lagu Ochi sudah kehabisan nafas. Dalam dance, Ochi selalu bersemangat di dalam keterbatasan staminanya, ini menunjukkan berapa besar tekadnya untuk memberikan yang terbaik. Untuk penghayatan lagu pun Ochi juga salah satu yang terbaik di lagu Kagami no Naka no Jean d’Arc berkat jam tayang yang tinggi di unit song ini. Sayangnya Ochi belum pernah berpindah unit song, sehingga berapa besar potensi yang tersembunyi darinya tidak terlihat dan semakin susah diukur.
Best unit song: Kagami no Naka no Jean d’Arc

Rena Nozawa (Rena)
Tenshi no Shippo (2nd) = 23x
Kagami no Naka no Jean d’Arc (2nd) = 21x
Total 44 show
Vocal atau dance, Rena berada di kategori rata-rata. Kelemahan utama Rena adalah kepolosannya dan kepolosannya itu membuat Rena susah menghayati dari setiap unit song yang di bawanya. Meski pun berumur 14 tahun, kepolosan Rena sama seperti anak umur 5 tahun yang tidak tahu apa-apa. Di lagu Kagami no Naka no Jean d’Arc, Rena adalah member yang bisa menghancurkan harmonisasi lagu dalam sekejab dengan nadanya yang melengking tinggi. Di tambah dengan tatapan dan ekspresi yang hampa seperti anak kecil, Rena juga merusak karakteristik lagu Kagami no Naka no Jean d’Arc yang keras. Sebaliknya Rena sangat berbaur dengan Tenshi no Shippo walau Rena tidak bisa segenit Dhike, Nabilah, atau Cindy; lagi-lagi karena kepolosannya. Tapi kepolosannya kali ini menjadi nilai jual sendiri di Tenshi no Shippo, terlebih karena nada suara Rena yang tinggi sangat cocok dengan karakteristik lagu ini. Wajah Rena yang lugu dan polos, ditambah senyum seperti anak kecil bisa menghanyutkan di lagu Tenshi no Shippo.
Best unit song: Tenshi no Shippo

Rezky Wiranti Dhike
Tenshi no Shippo (3rd) = 33x
Junjou Shugi (center) = 10x
Total 43 show
Yang paling menarik dari Dhike adalah aura dan ekspresi wajahnya, untuk vocal dan dance Dhike memang tidak terlalu menonjol. Dhike yang terkenal punya ekspresi datar dan tatapan tajam seperti Frieska bisa berubah di kedua unit song yang dipercayakannya. Di Tenshi no Shippo, Dhike menebar senyum menawan dan menghancurkan image nya yang susah didekati menjadi malaikat yang ramah dengan suara yang juga tidak kalah manis dengan senyumnya. Dance yang lucu dan imut cukup menghalangi Dhike di awal-awalnya, tapi tidak butuh waktu lama sampai Dhike bisa menggoda dan memberikan fans service dengan dance-nya yang menggoda. Sebaliknya di Junjou Shugi, Dhike bisa memilih apakah dia ingin memakai aura tsundere yang tidak bersahabat sehingga lagu ini terkesan ‘tidak bisa disentuh’ atau memperlihatkan bagian dirinya yang sexy. Dance Dhike lebih bagus dibandingkan Sonya atau Ghaida, walau dalam hal tarik suara Dhike masih jauh di bawah Sonya. Penghayatan Dhike untuk Junjou Shugi berubah-berubah tergantung dengan mood dia saat memimpin lagu tersebut.
Best unit song: Junjou Shugi

Rica Leyona (Rica)
Pajama Drive (3rd) = 17x
Kagami no Naka no Jean d’Arc (3rd) = 29x
Total 46 show
Cerita Rica bahwa dia memang tidak bisa bernyanyi atau dance memang benar. Teknik bernyanyi Rica murni otodidak dan dia tidak punya kemampuan vocal yang hebat atau kemampuan terpendam seperti banyak member. Rica juga bukan dancer yang hebat seperti Kinal atau bisa menghafal koreo dalam sekejab seperti Beby. Tapi hal itu sudah tidak berlaku karena saat ini perkembangan Rica di JKT48 salah satu yang paling pesat dari segi bernyanyi, dance dan penjiwaan. Di Pajama Drive, Rica mengejar siapa saja yang ada di depannya dalam segi koreo dan dance. Untuk adu vocal pun, Rica juga menyesuaikan siapa saja pasangannya tanpa harus kehilangan nada dan terus melakukan improvisasi berkat teman baiknya Sendy yang mungkin mengajarkannya. Di Kagami no Naka no Jean d’Arc, Rica melakukan banyak improvisasi dalam solo dance dengan menambahkan sexy dance yang tidak dilakukan oleh Mova atau Cleo. Bahkan saat solo line pun, Rica berani melakukan improvisasi dengan menahan nada yang lebih panjang.
Best unit song: Pajama Drive

Sendy Ariani (Sendy)
Pajama Drive (2nd) = 26x
Tenshi no Shippo (2nd) = 12x
Total 48 show
Pengalaman Sendy di dunia tarik suara memang tidak diragukan. Teknik bernyanyi, pengolahan vocal, dan kemampuan bernyanyi Sendy memang terbaik di antara semuanya. Bahkan saat kelelahan sekali pun, Sendy masih bisa melakukan banyak improvisasi di unit song mana pun dia berada supaya lagu itu menjadi sangat enak di dengar. Dari penjiwaan pun, Sendy sudah menguasai Tenshi no Shippo dan Pajama Drive dengan mudah. Di Tenshi no Shippo, Sendy benar-benar seperti malaikat nakal yang siap menggoda fans dengan senyuman dan suaranya yang manis. Di Pajama Drive, dengan dance dan koreo yang sulit, Sendy bisa mengimbangi siapa saja center di Pajama Drive tanpa kehilangan keahliannya dalam membuat harmonisasi di lagu. Perkembangan dance Sendy salah satu yang paling berkesan karena dia tidak punya basic dancer. Walau pun begitu, kemampuan dance di atas rata-rata yang di dapat berkat latihan rutin juga punya efek samping, Sendy mengalami penurunan stamina yang cukup derastis karena kurang istirahat.
Best unit song: Tenshi no Shippo

Shania Junianatha (Shania / Shanju)
Pajama Drive (center) = 33x
Kagami no Naka no Jean d’Arc (center) = 5x
Total 38 show
Satu hal yang menjadi senjata utama Shani adalah semangatnya. Dari teknik dan vocal, Shania hanyalah sedikit di atas rata-rata, tapi dia menjadi luar biasa karena semangatnya yang mendorong dance dan vocalnya menjadi berkembang. Shania memang paling menjiwai lagu unit song pertamanya: Pajama Drive. Sama seperti Kinal yang menguasai lagu Kagami no Naka no Jean d’Arc, Shania sudah menguasai lagu Pajama Drive dengan sempurna. Gerakan yang tajam dan luwes, penjiwaan lagu yang tepat, bahkan setiap kata-kata yang diucapakannya punya kharisma yang kuat. Semuanya itu berkat jam theater yang tinggi di unit song yang sama, sehingga Shania berhasil menggali setiap aspek dari Pajama Drive. Saat Shania dan Kinal bertukaran center dan unit song, Shania akhirnya menemukan sebuah tantangan baru di lagu Kagami no Naka no Jean d’Arc. Lihat saja, Shania tidak pernah menyangka staminanya yang besar dengan cepat disedot saat dia menjadi jenderal. Lebih kagetnya lagi, auranya yang melekat kuat pada Pajama Drive mengganggunya untuk menjiwai lagu Kagami no Naka no Jean d’Arc.
Best unit song: Pajama Drive

Sonia Natalia Winarto (Sonia / Wawa)
Tenshi no Shippo (3rd) = 17x
Temodemo no Namida = 21x
Total 38 show
Kalau ditanya siapa yang paling berkembang di JKT48 sejak theater pertama, jawabannya adalah Sonia. Di Temodemo no Namida, Sonia memperliatkan kemampuan vocal yang benar-benar berbeda dari Stella. Walau Sonia punya kemampuan vocal terpendam yang tidak kalah besar, Sonia punya kerja keras yang mendukungnya. Dasar suara yang serak tidak menghambatnya untuk bisa menunjukkan kalau Sonia tidak selamanya di bawah bayang-bayang sang kakak. Bahkan bisa dibilang kemampuan bernyanyi Sonia sudah melampaui Stella karena kerja kerasnya dalam mencoba 2 unit song yang bertolak belakang: Tenshi no Shippo dan Temodemo no Namida. Di Tenshi no Shippo, Sonia berhasil menyanyikan lagu dengan nada yang lebih tinggi dari dasar nadanya. Sebuah usaha yang tidak akan di dapat hanya dengan 1-2 kali coba, melainkan latihan rutin. Koreo yang lucu dan imut, Sonia menjadi salah satu member yang paling diminati untuk Tenshi no Shippo karena dance yang semangat dan penghayatan yang sangat baik di Tenshi no Shippo. Di Temodemo no Namida pun, Sonia memperlihatkan sisi seriusnya yang langsung merubah image adik kecil yang melekat pada dirinya.
Best unit song: Tenshi no Shippo

Sonya Pandarmawan (Sonya / Panda)
Junjou Shugi (center) = 43x
Total 43 show
Sonya sedikit banyak seperti Frieska, dia lebih mementingkan kualitas suara di atas semuanya. Itu lah sebabnya Sonya tidak mau membagi konsentrasi terlalu banyak untuk dance walau belakangan dia sudah menaruh perhatian untuk dance terutama sexy dance untuk menaikkan aura center di lagu ini. Aura Sonya di Junjou Shugi masih kalah dari Dhike walau jam terbangnya lebih banyak, tapi di antara semua center Junjou Shugi, Sonya masih punya kualitas vocal terbaik. Badannya yang sexy dan berotot ditambah rambut panjang dan wajah oriental membuat lagu ini semakin panas saat Sonya memimpinnya. Bukan itu saja, berbagai jenis improvisasi dilakukannya dan semakin lama, lagu Junjou Shugi semakin nyaman di telinga berkat kontrol vocalnya yang semakin hebat. Sama seperti Stella, Sonya belum mencicipi unit song lain, sehingga seberapa besar potensinya semakin sulit diukur.
Best unit song: Junjou Shugi

Stella Cornelia Winarto (Stella)
Junjou Shugi (2nd) = 42x
Total 42 show
Stella sedang menggali bakat vocalnya yang terpendam dan sebuah kejutan bahwa Stella punya jenis suara kategori power vocal yang mengandalkan nada-nada kuat dan panjang. Dibandingkan Jeje dan Ayana, Stella lebih ahli membuat nada yang panjang dan lebih bertenaga saat solo line di Junjou Shugi. Bahkan Stella bisa mengalahkan suara Sonya saat mereka sama-sama menyanyikan reff, menunjukan berapa besar kemampuan vocalnya. Untuk penjiwaan dan dance, Stella sudah menguasai lagu Junjou Shugi dengan sempurna walau terkadang ada keraguan di tatapannya. Mempunyai postur tubuh yang sexy dan aura seorang perempuan kelas tinggi, membuat aura lagu Junjou Shugi semakin berkharisma saat Stella dan Ve berpasangan dengan Sonya. Sama seperti Sonya, Stella belum mencicipi unit song lain, sehingga seberapa besar potensinya semakin sulit diukur.
Best unit song: Junjou Shugi

JKT48, 1st Gen Unit Song Evaluation: Set List Pajama Drive (8 Sept’12 – 18 Nov’12) Part 1



Alissa Galliamova (Mova)
Pajama Drive (3rd) = 18x
Kagami no Naka no Jean d’Arc (3rd) = 8x
Total 26 show
Untuk Mova yang bermasalah pada stamina, kedua unit song menjadi hambatan utama baginya untuk memberikan yang terbaik karena dari segi dance, keduanya sama-sama susah. Pajama Drive punya koreo yang paling susah dan Kagami no Naka no Jean d’Arc terus memaksa tubuh untuk bergerak dengan waktu istirahat yang sedikit. Selain itu Mova juga punya masalah serius dalam timing gerakan dan blocking, terutama di lagu Pajama Drive. Di balik staminanya yang minim, Mova punya vocal yang kuat dan masih belum sepenuhnya digali. Seperti di lagu Kagami no Naka no Jean d’Arc, saat solonya; Mova benar-benar memperlihatkan backgroundnya sebagai seorang penyanyi bukan sekedar hiasan. Mova punya semangat ekstra di lagu Kagami no Naka no Jean d’Arc mungkin karena kostum merah dan dia merasa nyaman dengan lagunya. Sebaliknya di lagu Pajama Drive, dia benar-benar terkesan seperti orang baru bangun tidur. Sayangnya jam terbang Mova paling sedikit, hanya 26 dibandingkan teman-temannya yang sudah diatas 30 show. Semoga dengan semakin banyak show, Mova bisa menunjukkan perkembangannya.
Best unit song: Kagami no Naka no Jean d’Arc

- Copyright © 2013 Alfisyahティムマスタ - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -