Posted by : Unknown
Senin, 10 Desember 2012
Jessica Veranda Tanumihardja (Ve)
Junjou Shugi (3rd) = 31x
Temodemo no Namida = 13x
Total 44 show
Ve saat ini sedang bimbang dalam memilih unit song mana yang dia bisa kembangkan lebih lagi. Di Junjou Shugi, Ve bisa menunjukan keseimbangan antara dance dan vocal serta penjiwaan lagu yang selama ini sudah di dapatkan dari hasil latihan. Buktinya Ve lebih hebat dalam vocal dan penjiwaan dibandingkan Beby di posisi yang sama. Walau tentu saja dari segi dance, Ve kalah telak dan terlihat sedang berusaha untuk memperbaiki kekurangannya di dance. Di Temodemo no Namida, Ve memperlihatkan kemampuan bernyanyinya yang selama ini di pelajari di JKT48. Dalam penjiwaan, Ve lebih nyaman di Temodemo no Namida karena dia bisa menyalurkan semua ekspresi dengan gerakan tangan yang kecil dan memfokuskan semua perhatian pada teknik vocalnya. Tapi di satu sisi Ve belum sadar pentingnya harmonisasi saat menyanyikan reff, sehingga ketika dia mendapatkan pasangan member bernada rendah seperti Jeje atau member bernada serak seperti Sonia; ketimpangan suara akan terjadi.
Best unit song: Temodemo no Namida
Melody Nurramdhani Laksani
Temodemo no Namida = 23x
Kagami no Naka no Jean d’Arc (center) = 8x
Total 31 show
Melody sering mendapatkan celaan karena dia tidak mendapatkan perhatian di unit song yang dipegangnya karena di kedua unit song itu sudah ada member yang menguasainya penuh. Melody yang punya bakat vocal besar ditambah teknik bernyanyi memang bisa bernyanyi di semua lagu, tapi itu membuatnya kehilangan jati diri. Contohnya di Temodemo no Namida, saat duet Laksani Sisters, Frieska bisa mengungguli Melody karena Frieska konsisten dengan nada yang dia nyanyikan sementara Melody berubah-rubah. Tapi tetap Melody punya pencitraan yang baik di lagu Temodemo no Namida, lebih baik daripada lagu Kagami no Naka no Jean d’Arc. Di Kagami no Naka no Jean d’Arc, entah masalah prioritas atau bukan, Melody lebih memperdulikan vocalnya dibandingkan dance walau dia juga menaruh perhatian di penjiwaan lagu. Dari segi dance, Melody memperlihatkan kalau idol pun manusia, karena dia juga sering salah gerakan dan blocking. Tapi tetap, Melody menunjukkan perkembangan yang lebih baik dan mulai menemukan di unit song mana, dia bisa berkembang.
Best unit song: Temodemo no Namida
Nabilah Ratna Ayu Azalia (Nabilah)
Tenshi no Shippo (center) = 20x
Pajama Drive (center) = 21x
Total 41 show
Kelebihan dari Nabilah adalah semangatnya yang tidak pernah mati, bahkan ketika dia sedang kelelahan sekali pun, dia mengekspresikan semua dengan tubuhnya. Di unit Pajama Drive, Nabilah dengan mudah merusak irama lagu dan kekompakan dance sehingga kedua temannya harus mengejar Nabilah yang berakibat kejar-kejaran di atas panggung. Di Tenshi no Shippo, Nabilah meluapkan semangatnya melalui goyangan maut dan senyum penuh godaan sebagai ganti dia tidak bisa menari dengan sepuasnya, mengingat koreo Tenshi no Shippo jauh lebih tenang dibandingkan Pajama Drive. Nabilah yang punya suara serak basah ini punya kemampuan vocal yang kuat sehingga di Pajama Drive, suaranya bisa membaur dengan lagu secara baik dan ditambah kombinasi member yang tepat bisa membawa Pajama Drive menjadi lagu yang enak di dengar. Sebaliknya di Tenshi no Shippo, suara Nabilah menjadi kendala utama sehingga Nabilah akan dipasangkan dengan member bersuara tinggi untuk menjaga supaya identitas lagu tidak hilang. Belakangan Nabilah sudah bisa menyanyikan Tenshi no Shippo dengan nada lebih tinggi dari biasanya, membuatnya menguasai Tenshi no Shippo lebih baik dari sebelumnya.
Best unit song: Tenshi no Shippo
Neneng Rosediana (Ochi)
Kagami no Naka no Jean d’Arc (4th) = 26x
Total 26 show
Ochi punya suara yang rendah sekali, paling rendah di antara member dan salah satu paling nge-bass. Dalam bernyanyi pun, bass-nya tidak bisa disembunyikan sehingga terdengar sekali di telinga warna suara Ochi yang luar biasa rendah. Di Kagami no Naka no Jean d’Arc, suara Ochi sangat dibutuhkan karena lagu tersebut butuh efek bass untuk merendahkan nada lagu secara keseluruhan. Ochi punya masalah utama dalam stamina, dasar stamina Ochi memang kecil dan perkembangan staminanya tidak terlalu baik sehingga di akhir lagu Ochi sudah kehabisan nafas. Dalam dance, Ochi selalu bersemangat di dalam keterbatasan staminanya, ini menunjukkan berapa besar tekadnya untuk memberikan yang terbaik. Untuk penghayatan lagu pun Ochi juga salah satu yang terbaik di lagu Kagami no Naka no Jean d’Arc berkat jam tayang yang tinggi di unit song ini. Sayangnya Ochi belum pernah berpindah unit song, sehingga berapa besar potensi yang tersembunyi darinya tidak terlihat dan semakin susah diukur.
Best unit song: Kagami no Naka no Jean d’Arc
Rena Nozawa (Rena)
Tenshi no Shippo (2nd) = 23x
Kagami no Naka no Jean d’Arc (2nd) = 21x
Total 44 show
Vocal atau dance, Rena berada di kategori rata-rata. Kelemahan utama Rena adalah kepolosannya dan kepolosannya itu membuat Rena susah menghayati dari setiap unit song yang di bawanya. Meski pun berumur 14 tahun, kepolosan Rena sama seperti anak umur 5 tahun yang tidak tahu apa-apa. Di lagu Kagami no Naka no Jean d’Arc, Rena adalah member yang bisa menghancurkan harmonisasi lagu dalam sekejab dengan nadanya yang melengking tinggi. Di tambah dengan tatapan dan ekspresi yang hampa seperti anak kecil, Rena juga merusak karakteristik lagu Kagami no Naka no Jean d’Arc yang keras. Sebaliknya Rena sangat berbaur dengan Tenshi no Shippo walau Rena tidak bisa segenit Dhike, Nabilah, atau Cindy; lagi-lagi karena kepolosannya. Tapi kepolosannya kali ini menjadi nilai jual sendiri di Tenshi no Shippo, terlebih karena nada suara Rena yang tinggi sangat cocok dengan karakteristik lagu ini. Wajah Rena yang lugu dan polos, ditambah senyum seperti anak kecil bisa menghanyutkan di lagu Tenshi no Shippo.
Best unit song: Tenshi no Shippo
Rezky Wiranti Dhike
Tenshi no Shippo (3rd) = 33x
Junjou Shugi (center) = 10x
Total 43 show
Yang paling menarik dari Dhike adalah aura dan ekspresi wajahnya, untuk vocal dan dance Dhike memang tidak terlalu menonjol. Dhike yang terkenal punya ekspresi datar dan tatapan tajam seperti Frieska bisa berubah di kedua unit song yang dipercayakannya. Di Tenshi no Shippo, Dhike menebar senyum menawan dan menghancurkan image nya yang susah didekati menjadi malaikat yang ramah dengan suara yang juga tidak kalah manis dengan senyumnya. Dance yang lucu dan imut cukup menghalangi Dhike di awal-awalnya, tapi tidak butuh waktu lama sampai Dhike bisa menggoda dan memberikan fans service dengan dance-nya yang menggoda. Sebaliknya di Junjou Shugi, Dhike bisa memilih apakah dia ingin memakai aura tsundere yang tidak bersahabat sehingga lagu ini terkesan ‘tidak bisa disentuh’ atau memperlihatkan bagian dirinya yang sexy. Dance Dhike lebih bagus dibandingkan Sonya atau Ghaida, walau dalam hal tarik suara Dhike masih jauh di bawah Sonya. Penghayatan Dhike untuk Junjou Shugi berubah-berubah tergantung dengan mood dia saat memimpin lagu tersebut.
Best unit song: Junjou Shugi
Rica Leyona (Rica)
Pajama Drive (3rd) = 17x
Kagami no Naka no Jean d’Arc (3rd) = 29x
Total 46 show
Cerita Rica bahwa dia memang tidak bisa bernyanyi atau dance memang benar. Teknik bernyanyi Rica murni otodidak dan dia tidak punya kemampuan vocal yang hebat atau kemampuan terpendam seperti banyak member. Rica juga bukan dancer yang hebat seperti Kinal atau bisa menghafal koreo dalam sekejab seperti Beby. Tapi hal itu sudah tidak berlaku karena saat ini perkembangan Rica di JKT48 salah satu yang paling pesat dari segi bernyanyi, dance dan penjiwaan. Di Pajama Drive, Rica mengejar siapa saja yang ada di depannya dalam segi koreo dan dance. Untuk adu vocal pun, Rica juga menyesuaikan siapa saja pasangannya tanpa harus kehilangan nada dan terus melakukan improvisasi berkat teman baiknya Sendy yang mungkin mengajarkannya. Di Kagami no Naka no Jean d’Arc, Rica melakukan banyak improvisasi dalam solo dance dengan menambahkan sexy dance yang tidak dilakukan oleh Mova atau Cleo. Bahkan saat solo line pun, Rica berani melakukan improvisasi dengan menahan nada yang lebih panjang.
Best unit song: Pajama Drive
Sendy Ariani (Sendy)
Pajama Drive (2nd) = 26x
Tenshi no Shippo (2nd) = 12x
Total 48 show
Pengalaman Sendy di dunia tarik suara memang tidak diragukan. Teknik bernyanyi, pengolahan vocal, dan kemampuan bernyanyi Sendy memang terbaik di antara semuanya. Bahkan saat kelelahan sekali pun, Sendy masih bisa melakukan banyak improvisasi di unit song mana pun dia berada supaya lagu itu menjadi sangat enak di dengar. Dari penjiwaan pun, Sendy sudah menguasai Tenshi no Shippo dan Pajama Drive dengan mudah. Di Tenshi no Shippo, Sendy benar-benar seperti malaikat nakal yang siap menggoda fans dengan senyuman dan suaranya yang manis. Di Pajama Drive, dengan dance dan koreo yang sulit, Sendy bisa mengimbangi siapa saja center di Pajama Drive tanpa kehilangan keahliannya dalam membuat harmonisasi di lagu. Perkembangan dance Sendy salah satu yang paling berkesan karena dia tidak punya basic dancer. Walau pun begitu, kemampuan dance di atas rata-rata yang di dapat berkat latihan rutin juga punya efek samping, Sendy mengalami penurunan stamina yang cukup derastis karena kurang istirahat.
Best unit song: Tenshi no Shippo
Shania Junianatha (Shania / Shanju)
Pajama Drive (center) = 33x
Kagami no Naka no Jean d’Arc (center) = 5x
Total 38 show
Satu hal yang menjadi senjata utama Shani adalah semangatnya. Dari teknik dan vocal, Shania hanyalah sedikit di atas rata-rata, tapi dia menjadi luar biasa karena semangatnya yang mendorong dance dan vocalnya menjadi berkembang. Shania memang paling menjiwai lagu unit song pertamanya: Pajama Drive. Sama seperti Kinal yang menguasai lagu Kagami no Naka no Jean d’Arc, Shania sudah menguasai lagu Pajama Drive dengan sempurna. Gerakan yang tajam dan luwes, penjiwaan lagu yang tepat, bahkan setiap kata-kata yang diucapakannya punya kharisma yang kuat. Semuanya itu berkat jam theater yang tinggi di unit song yang sama, sehingga Shania berhasil menggali setiap aspek dari Pajama Drive. Saat Shania dan Kinal bertukaran center dan unit song, Shania akhirnya menemukan sebuah tantangan baru di lagu Kagami no Naka no Jean d’Arc. Lihat saja, Shania tidak pernah menyangka staminanya yang besar dengan cepat disedot saat dia menjadi jenderal. Lebih kagetnya lagi, auranya yang melekat kuat pada Pajama Drive mengganggunya untuk menjiwai lagu Kagami no Naka no Jean d’Arc.
Best unit song: Pajama Drive
Sonia Natalia Winarto (Sonia / Wawa)
Tenshi no Shippo (3rd) = 17x
Temodemo no Namida = 21x
Total 38 show
Kalau ditanya siapa yang paling berkembang di JKT48 sejak theater pertama, jawabannya adalah Sonia. Di Temodemo no Namida, Sonia memperliatkan kemampuan vocal yang benar-benar berbeda dari Stella. Walau Sonia punya kemampuan vocal terpendam yang tidak kalah besar, Sonia punya kerja keras yang mendukungnya. Dasar suara yang serak tidak menghambatnya untuk bisa menunjukkan kalau Sonia tidak selamanya di bawah bayang-bayang sang kakak. Bahkan bisa dibilang kemampuan bernyanyi Sonia sudah melampaui Stella karena kerja kerasnya dalam mencoba 2 unit song yang bertolak belakang: Tenshi no Shippo dan Temodemo no Namida. Di Tenshi no Shippo, Sonia berhasil menyanyikan lagu dengan nada yang lebih tinggi dari dasar nadanya. Sebuah usaha yang tidak akan di dapat hanya dengan 1-2 kali coba, melainkan latihan rutin. Koreo yang lucu dan imut, Sonia menjadi salah satu member yang paling diminati untuk Tenshi no Shippo karena dance yang semangat dan penghayatan yang sangat baik di Tenshi no Shippo. Di Temodemo no Namida pun, Sonia memperlihatkan sisi seriusnya yang langsung merubah image adik kecil yang melekat pada dirinya.
Best unit song: Tenshi no Shippo
Sonya Pandarmawan (Sonya / Panda)
Junjou Shugi (center) = 43x
Total 43 show
Sonya sedikit banyak seperti Frieska, dia lebih mementingkan kualitas suara di atas semuanya. Itu lah sebabnya Sonya tidak mau membagi konsentrasi terlalu banyak untuk dance walau belakangan dia sudah menaruh perhatian untuk dance terutama sexy dance untuk menaikkan aura center di lagu ini. Aura Sonya di Junjou Shugi masih kalah dari Dhike walau jam terbangnya lebih banyak, tapi di antara semua center Junjou Shugi, Sonya masih punya kualitas vocal terbaik. Badannya yang sexy dan berotot ditambah rambut panjang dan wajah oriental membuat lagu ini semakin panas saat Sonya memimpinnya. Bukan itu saja, berbagai jenis improvisasi dilakukannya dan semakin lama, lagu Junjou Shugi semakin nyaman di telinga berkat kontrol vocalnya yang semakin hebat. Sama seperti Stella, Sonya belum mencicipi unit song lain, sehingga seberapa besar potensinya semakin sulit diukur.
Best unit song: Junjou Shugi
Stella Cornelia Winarto (Stella)
Junjou Shugi (2nd) = 42x
Total 42 show
Stella sedang menggali bakat vocalnya yang terpendam dan sebuah kejutan bahwa Stella punya jenis suara kategori power vocal yang mengandalkan nada-nada kuat dan panjang. Dibandingkan Jeje dan Ayana, Stella lebih ahli membuat nada yang panjang dan lebih bertenaga saat solo line di Junjou Shugi. Bahkan Stella bisa mengalahkan suara Sonya saat mereka sama-sama menyanyikan reff, menunjukan berapa besar kemampuan vocalnya. Untuk penjiwaan dan dance, Stella sudah menguasai lagu Junjou Shugi dengan sempurna walau terkadang ada keraguan di tatapannya. Mempunyai postur tubuh yang sexy dan aura seorang perempuan kelas tinggi, membuat aura lagu Junjou Shugi semakin berkharisma saat Stella dan Ve berpasangan dengan Sonya. Sama seperti Sonya, Stella belum mencicipi unit song lain, sehingga seberapa besar potensinya semakin sulit diukur.
Best unit song: Junjou Shugi