Posted by : Unknown Sabtu, 08 Desember 2012



Alissa Galliamova (Mova)
Pajama Drive (3rd) = 18x
Kagami no Naka no Jean d’Arc (3rd) = 8x
Total 26 show
Untuk Mova yang bermasalah pada stamina, kedua unit song menjadi hambatan utama baginya untuk memberikan yang terbaik karena dari segi dance, keduanya sama-sama susah. Pajama Drive punya koreo yang paling susah dan Kagami no Naka no Jean d’Arc terus memaksa tubuh untuk bergerak dengan waktu istirahat yang sedikit. Selain itu Mova juga punya masalah serius dalam timing gerakan dan blocking, terutama di lagu Pajama Drive. Di balik staminanya yang minim, Mova punya vocal yang kuat dan masih belum sepenuhnya digali. Seperti di lagu Kagami no Naka no Jean d’Arc, saat solonya; Mova benar-benar memperlihatkan backgroundnya sebagai seorang penyanyi bukan sekedar hiasan. Mova punya semangat ekstra di lagu Kagami no Naka no Jean d’Arc mungkin karena kostum merah dan dia merasa nyaman dengan lagunya. Sebaliknya di lagu Pajama Drive, dia benar-benar terkesan seperti orang baru bangun tidur. Sayangnya jam terbang Mova paling sedikit, hanya 26 dibandingkan teman-temannya yang sudah diatas 30 show. Semoga dengan semakin banyak show, Mova bisa menunjukkan perkembangannya.
Best unit song: Kagami no Naka no Jean d’Arc


Ayana Shahab (Acchan)
Pajama Drive (3rd) = 23x
Junjou Shugi (2nd) = 4x
Kagami no Naka no Jean d’Arc (2nd) = 13x
Total 40 show
Salah satu kehebatan dan kelemahan Ayana adalah dance dan gerakan yang malas-malasan dan ogah-ogahan, herannya timing dia tidak bermasalah. Ayana juga suka terkesan malas untuk bernyanyi, kecuali di lagu Kagami no Naka no Jean d’Arc karena koreo-nya memaksa Ayana untuk menggerakan tubuhnya sehingga mau tidak mau, dia harus bernyanyi dengan serius kalau tidak mau suaranya lenyap. Di Pajama Drive, Ayana suka ketinggalan gerakan kalau Nabilah yang menjadi center, tapi itu tidak membuatnya takut karena Ayana justru tidak memperdulikannya. Ayana selalu bermain di fase miliknya sendiri dan itu menjadi cirri khasnya. Bahkan di Junjou Shugi sekali pun, Ayana tidak mempermasalahkan kalau dia bernyanyi seperti biasa atau dance dengan gerakan yang kurang tajam atau sexy. Ayana juga tidak menjiwai lagu unit song apa pun walau di Pajama Drive, setidaknya cocok untuknya yang suka tidur.
Best unit song: Kagami no Naka no Jean d’Arc

Beby Chaesara Anadila (Beby)
Junjou Shugi (3rd) = 27x
Kagami no Naka no Jean d’Arc (2nd) = 24x
Total 51 show
Best dancer di JKT48 memang tidak punya masalah dalam hal koreo dan blocking di lagu unit song yang dipercayakan pada Beby. Di lagu Kagami no Naka no Jean d’Arc, Beby dengan mudah mengalahkan Kinal sang jenderal dalam hal adu semangat dance dan ketajaman gerakan. Di Junjou Shugi pun, Beby yang awal-awal kesulitan dengan sexy dance, kini bisa menggabungkan sexy dance dengan power dance yang selama ini dia pelajari. Dalam hal pengolahan suara, Beby memang tidak menonjol atau bisa dibilang kurang menonjol karena Beby suka kehilangan konsistensi dalam bernyanyi. Di Junjou Shugi, Beby yang satu posisi dengan Ve tidak bisa mengalahkan vocal Ve karena masalah prioritas: Beby lebih mengutamakan dance, Ve lebih menyeimbangkan keduanya. Dengan jam theater yang tertinggi di antara teman-temannya, Beby berhasil menciptakan aura dengan gayanya sendiri yaitu dengan dance yang meluapkan semangat berbeda dengan idol lainnya yang menguasai lagu dengan penuh penghayatan dalam setiap gerakannya.
Best unit song: Junjou Shugi

Cindy Christina Gulla (Cindy / Cigul)
Tenshi no Shippo (center) = 20x
Tenshi no Shippo (2nd) = 13x
Total 33 show
Cindy memang punya image yang erat dengan Tenshi no Shippo. Postur tubuh yang mungil, suara yang tinggi dan juga bisa melengking, serta pembawaan seperti anak kecil sangat masuk dengan image malaikat nakal. Cindy juga sudah mengerti cara untuk menggoda fans dengan goyangan maut dan senyum yang centil. Cindy boleh menguasai lagu Tenshi no Shippo dengan sempurna, tapi Cindy tidak bisa melakukan banyak improvisasi di lagu ini karena lagu bernada tinggi sulit untuk divariasi, mengingat Cindy memang bukan dari golongan penyanyi. Beberapa kali terlihat kebosanan di matanya saat membawakan Tenshi no Shippo, Cindy sepertinya menginginkan tantangan baru dalam unit song yang berbeda untuk melihat seberapa jauh dirinya bisa berkembang. Atau bisa jadi dia mau melihat berapa banyak dirinya harus berubah di unit song yang baru.
Best unit song: Tenshi no Shippo

Cleopatra Djapri (Cleo)
Pajama Drive (2nd) = 15x
Kagami no Naka no Jean d’Arc (3rd) = 21x
Total 36 show
Cleo punya semangat perform yang luar biasa, dari tidak bisa menari sampai bisa menari di atas panggung dengan semangat di atas segala kekurangan. Cleo yang berusaha keras untuk memuaskan keinginan fans terkesan terlalu memaksakan diri sehingga dia tidak kelihatan menikmati lagu yang sudah dipercayakan padanya. Di Kagami no Naka no Jean d’Arc, Cleo punya masalah dalam hal timing gerakan sehingga dia terlihat antara telat atau terlalu cepat. Di unit Pajama Drive, Cleo suka ikut mengacaukan irama lagu kalau Nabilah menjadi center walau fakta itu tidak terlalu berbeda jauh kalau Shania menjadi center. Untuk hal vocal, Cleo menunjukkan kalau dia bisa menghibur dengan suaranya yang memang jernih. Salah satu kelemahan yang banyak dimiliki oleh member juga tidak luput menyerangnya: stamina. Stamina Cleo salah satu yang paling kecil, sehingga dia mudah kelelahan. Belum lagi dia terkadang berusaha terlalu keras sehingga saat dia di ambang batas, Cleo sendiri yang menderita dan membuat fans khawatir akan kondisinya.
Best unit song: Kagami no Naka no Jean d’Arc

Delima Rizky (Delima / Pilong)
Pajama Drive (2nd) = 17x
Kagami no Naka no Jean d’Arc (4th) = 28x
Total 45 show
Kelebihan utama Delima yang tidak dimiliki member yang lain adalah kemampuan adaptasi yang luar biasa cepat. Di lagu Pajama Drive, Delima bisa menyesuaikan diri dengan siapa pun centernya, baik itu Shania, Nabilah atau Kinal. Bahkan untuk Nabilah yang terkenal suka menghancurkan irama lagu di Pajama Drive, Delima bisa mengejar kecepatan gerakan Nabilah hanya dalam hitungan belasan detik. Untuk Kinal yang punya gerakan tajam pun bisa disusul oleh Delima dalam waktu singkat. Dance yang sangat bersemangat ditambah kemampuan bernyanyi yang semakin membaik membuat Delima mengincar posisi center untuk unit song. Di lagu Kagami no Naka no Jean d’Arc, Delima selalu kehabisan stamina karena semangatnya terlalu berapi-api, tapi itu menunjukkan betapa seriusnya dia. Untuk kemampuan bernyanyi Delima memang biasa-biasa saja, tapi saat dia lupa blocking atau gerakan, Delima membiarkan muscle memory di tubuhnya bergerak sendiri sementara dia focus untuk bernyanyi.
Best unit song: Pajama Drive

Devi Kinal Putri (Kinal)
Pajama Drive (center) = 4x
Kagami no Naka no Jean d’Arc (center) = 45x
Total 49 show
Kinal punya image lagu Kagami no Naka no Jean d’Arc yang kuat terutama dari hal dance, aura dan penjiwaan. Dari segi dance, Kinal  punya sebuah leading figure yang tak terkalahkan oleh member mana pun, bahkan Beby yang paling hebat dalam dance pun tidak bisa mengalahkan Kinal dalam hal leading dance. Walau pun begitu, kelemahan utama Kinal ada di vocalnya. Di lagu Kagami no Naka no Jean d’Arc, vocal Kinal yang sedang berat plus serak cocok dengan lagunya, tapi lirik yang dinyanyikannya hampir tak berbobot berbeda dengan dance-nya yang sangat berkharisma. Hal ini menjadi kendala utama di Pajama Drive karena jatah liriknya bertambah dan Kinal masih belum menemukan metode menyanyi yang benar. Walau pun begitu, sedikit demi sedikit Kinal yang akhirnya berganti unit song punya gambaran bagaimana dia harus membawakan lagu di Pajama Drive dan Kagami no Naka no Jean d’Arc supaya dia bisa lebih menjiwainya lagi. Salah satunya adalah dengan menekankan lirik yang dinyanyikannya dengan lebih tegas sehingga lebih berasa di telinga.
Best unit song: Kagami no Naka no Jean d’Arc

Diasta Priswarini (Diasta / Nyash)
Tenshi no Shippo (3rd) = 8x
Kagami no Naka no Jean d’Arc (5th) = 19x
Total 27 show
Unit Tenshi no Shippo sebenarnya cocok untuk Diasta dalam hal VOCAL, masalahnya Diasta kesulitan untuk menyesuaikan aura imut-imut dan dance yang lucu dengan member-member yang lebih muda seperti Nabilah, Cindy, atau Rena. Postur tubuhnya yang tinggi dan berotot juga cukup mengganggu image Tenshi no Shippo yang diperankan oleh member berpostur tubuh kecil, manis dan lugu. Berbeda dengan lagu Kagami no Naka no Jean d’Arc, postur Diasta yang tinggi dan berotot sangat masuk dengan konsep Kagami. Sebagian mempertanyakan apakah suaranya akan mengganggu seperti Rena, jawabannya adalah tidak. Diasta hanya perlu 2 kali full show theater non-permanent untuk merubah suaranya menjadi berat di lagu Kagami no Naka no Jean d’Arc. Bahkan suaranya bisa seberat Delima untuk menyesuaikan dengan lawannya di lagu tersebut dan Diasta yang memancing Delima untuk mengimbangi dance Kinal yang semangat atau Beby yang gerakannya tajam. Jam terbang Diasta yang kedua terendah juga tidak mengganggunya, berkat jam terbangnya sebelum jadi bagian JKT48.
Best unit song: Kagami no Naka no Jean d’Arc

Frieska Anastasia Laksani (Frieska / Tasya)
Tenshi no Shippo (center) = 18x
Temodemo no Namida = 13x
Total 31 show
Frieska selalu bermasalah dalam hal dance yang tanpa tenaga dan ogah-ogahan. Blocking yang juga susah dihafal dan ekspresi yang hampir seperti boneka hidup. Tapi kelebihan dia adalah di vocal. Dance yang berantakan, blocking yang juga kacau, tapi Frieska selalu menjamin setiap unit song yang dia bawa akan ramah di telinga. Di Tenshi no Shippo dia boleh saja tersenyum paksa, tapi saat Frieska dan Sendy bertemu, lagu Tenshi no Shippo menjadi sangat enak di dengar. Bahkan dengan pilihan member yang kurang mendukung untuk harmonisasi, Frieska bisa menyesuaikan suaranya di lagu Tenshi no Shippo yang tinggi. Di Temodemo no Namida, Frieska berhasil mengalahkan Melody dalam hal adu tarik suara walau dia kalah dalam hal penjiawaan lagu. Koreo yang tidak sulit dan lagu yang hanya butuh ekspresi sedikit, memudahkan Frieska untuk lebih fokus pada teknik vocalnya. Duet dengan Sonia, keduanya membuktikan kalau tidak selalu sang kakak bisa menang.
Best unit song: Temodemo no Namida

Gabriela Margareth Warouw (Gaby)
Temodemo no Namida = 32x
Kagami no Naka no Jean d’Arc (4th) = 3x
Kagami no Naka no Jean d’Arc (5th) = 5x
Total 40 show
Tidak ada yang bisa mengalahkan Gaby dalam hal penjiwaan, vocal, dan koreo dalam lagu Temodemo no Namida. Lagu ini sudah melekat erat pada Gaby dan dia sudah membuktikannya dengan jam terbang yang tinggi di unit song ini. Koreo yang tidak terlalu sulit dimanfaatkan Gaby untuk menyalurkan semua emosi dalam gerakan tangan dan ekspresi wajah yang bisa mengontrol 1 theater. Bahkan untuk member yang berpasangan dengannya, permainan nada akan sepenuhnya terkontrol oleh Gaby. Untuk Kagami no Naka no Jean d’Arc, Gaby memperlihatkan stamina-nya yang besar dan blocking yang baik untuk jam terbang yang sedikit. Dalam vocal pun, Gaby tidak terlalu bermasalah karena lagu Kagami no Naka no Jean d’Arc cocok dengan suaranya yang sedang dan rendah. Ditambah lagi postur tubuhnya yang tinggi dan wajah yang dewasa, lagu Kagami no Naka no Jean d’Arc menjadi semakin garang dengan pilihan jenderal yang tepat.
Best unit song: Temodemo no Namida

Ghaida Farisya (Ghaida / Farish / Nao)
Junjou Shugi (center) = 5x
Kagami no Naka no Jean d’Arc (5th) = 34x
Total 39 show
Ghaida yang di cap sebagai member paling tomboy sudah menemukan tempatnya di lagu Kagami no Naka no Jean d’Arc. Rambut yang pendek, suara yang sedang berat dan tatapan yang tajam sangat cocok dengan Kagami no Naka no Jean d’Arc. Walau Ghaida tidak mendapatkan posisi center, 2nd, atau 3rd; Ghaida sangat menjiwai posisinya. Tapi tetap saja, Ghaida belum sepenuhnya bersahabat dengan lagu Kagami no Naka no Jean d’Arc karena di lagu ini, stamina Ghaida di sedot habis-habisan. Walau Ghaida bisa mengirit stamina dengan sedikit lirik yang perlu dinyanyikan, dance juga menjadi masalah kalau stamina terbatas. Di lagu Junjou Shugi, Ghaida boleh memperlihatkan kemampuan vocal dan aura center-nya. Tapi Ghaida yang tidak merasa nyaman dengan lagu Junjou Shugi, membuat lagu ini berubah seperti sebuah lagu Kamen Rider. Ghaida memang tidak punya skill atau kemampuan vocal yang baik sehingga dia memimpin lagu Junjou Shugi murni dengan auranya yang kuat.
Best unit song: Kagami no Naka no Jean d’Arc

Jessica Vania Widjaja (Jeje / Cipao)
Junjou Shugi (2nd) = 12x
Temodemo no Namida = 14x
Total 26 show
Jeje memang tidak bercanda saat dia bilang dia tidak bisa dance apalagi sexy dance. Bahkan Sonya pernah share di twitter kalau Jeje sampai galau hanya karena harus membawakan Junjou Shugi lagi. Kenyataan itu memang benar, Jeje boleh memasang muka yang cool saat dance Junjou Shugi walau jelas sekali kelihatan kalau dia malu dan ingin cepat-cepat pergi dari atas panggung. Jeje punya sense of music yang paling baik di antara semuanya, semua nada yang dinyanyikan selalu tepat dengan irama dan ketukan lagu. Di Temodemo no Namida, Jeje tidak pernah kecolongan nada sedikit pun karena dia bernyanyi mengikuti irama music yang dia dengar. Dasar suara Jeje paling unik di antara semua member, jenis vocalnya sedang rendah dan bass; dengannya berpartisipasi di Junjou Shugi memberikan efek bass yang membuat lagu jadi berwarna. Walau di Temodemo no Namida ini bisa menjadi boomerang ketika dia berpasangan dengan member bernada sedang tinggi seperti Frieska atau Ve, harmonisasi lagu bisa terganggu karena tidak ada yang bisa mengambil nada di tengah.
Best unit song: Temodemo no Namida

Cc : [ http://kazurro692.tumblr.com/post/36113205751/jkt48-1st-gen-unit-song-evaluation-set-list-pajama ] 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Alfisyahティムマスタ - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -