Nabilah Terpilih jadi Miss JKT48 Pertama?
Minggu, 05/05/2013
Nabilah Terpilih jadi Miss JKT48 Pertama? (10:07 WIB)
Jika di Indonesia ada Miss Indonesia dan di dunia ada Miss World, maka para member JKT48 berangan-angan ada Miss JKT48. Lalu siapakah Miss JKT48 versi mereka?
"Aku pilih Nabilah, dia itu oshi sejuta umat. Umurnya juga masih muda jadi masih punya cita-cita yang tinggi," kata Shania, disela-sela konser Renai Kinshi Joure, di Teater JKT48, Plaza FX, Jakarta, Sabtu (4/5/2013) malam.
Frieska sependapat dengan Shaniamenjagokan member kelas 1 SMP itu sebagai Miss JKT48. Meskipun menurut Frieska kelakukan Nabilah kadang seperti 'abang-abang', namun saat diam ia terlihat begitucantik.
Sementara itu Nabilah sendiri lebihmemilih Melody untuk menjadi Miss JKT48. "Menurutku Kak Melody. Bukan masalah umur ya, muka dia cocok aja buat jadi miss-miss gitu," ujarnya. Beby danStella pun satu suara dengan Nabilah untuk memilih member kelahiran Maret 21 tahun lalu itu.
Member lainnya memiliki pilihan masing-masing untuk didaulat sebagai Miss JKT48. Melody dan Cindy Gulla mengajukan Diasta dengan alasan Diasta pintar sekaligus memiliki sosialiasi yang bagus.
Sementara Veranda berpikir justruShania yang cocok menjadi Miss JKT48. Menurutnya, member bernama lengkap Shania Junianatha (Shanju) itu memiliki pengetahuan yang luas tak hanya tentang JKT48, namun juga Family 48 secara umum. "Menurutku Shanju. Shanju tahu banyak soal 48. Namanya juga Miss JKT48 kan,"ungkap member yang punya panggilan Miss Badai ini.
Untuk diketahui, JKT48 adalah sister group dari AKB48 yang merupakan idol group asal Jepang.Selain JKT48, sister group AKB48 lainnya yaitu SKE48, HKT48, NMB48 dan SNH48.
Nabilah Terpilih jadi Miss JKT48 Pertama? (10:07 WIB)
Jika di Indonesia ada Miss Indonesia dan di dunia ada Miss World, maka para member JKT48 berangan-angan ada Miss JKT48. Lalu siapakah Miss JKT48 versi mereka?
"Aku pilih Nabilah, dia itu oshi sejuta umat. Umurnya juga masih muda jadi masih punya cita-cita yang tinggi," kata Shania, disela-sela konser Renai Kinshi Joure, di Teater JKT48, Plaza FX, Jakarta, Sabtu (4/5/2013) malam.
Frieska sependapat dengan Shaniamenjagokan member kelas 1 SMP itu sebagai Miss JKT48. Meskipun menurut Frieska kelakukan Nabilah kadang seperti 'abang-abang', namun saat diam ia terlihat begitucantik.
Sementara itu Nabilah sendiri lebihmemilih Melody untuk menjadi Miss JKT48. "Menurutku Kak Melody. Bukan masalah umur ya, muka dia cocok aja buat jadi miss-miss gitu," ujarnya. Beby danStella pun satu suara dengan Nabilah untuk memilih member kelahiran Maret 21 tahun lalu itu.
Member lainnya memiliki pilihan masing-masing untuk didaulat sebagai Miss JKT48. Melody dan Cindy Gulla mengajukan Diasta dengan alasan Diasta pintar sekaligus memiliki sosialiasi yang bagus.
Sementara Veranda berpikir justruShania yang cocok menjadi Miss JKT48. Menurutnya, member bernama lengkap Shania Junianatha (Shanju) itu memiliki pengetahuan yang luas tak hanya tentang JKT48, namun juga Family 48 secara umum. "Menurutku Shanju. Shanju tahu banyak soal 48. Namanya juga Miss JKT48 kan,"ungkap member yang punya panggilan Miss Badai ini.
Untuk diketahui, JKT48 adalah sister group dari AKB48 yang merupakan idol group asal Jepang.Selain JKT48, sister group AKB48 lainnya yaitu SKE48, HKT48, NMB48 dan SNH48.
Cindy Gulla di "Bully" Gurunya sendiri ??
Member JKT48 yang satu ini memang manis, karena namanya saja sudah Cindy Christina Gulla, double L pula, jadi double manisnya. Halah.... Tapi, pengalaman hidup yang dialami cewek kelahiran 29 Mei 1997 ini nggak semuanya manis, guys! Cindy juga manusia. Pada satu moment, dia pernah merasa lemah.
Ya, di lingkungan sekolahnya dulu, Cindy pernah mengalami hal yang membuatnya tersudut. Mengalah, dan menyerah, hmm pengalaman apa sih yang membuat Cindy seperti ini?
“Aku kan matanya minus, Kak. Jadi aku bawa kacamata gitu kalau ke sekolah. Suatu hari aku lupa naro kacamata itu dimana. Padahal waktu itu pelajaran TIK, dan sedang ulangan. Jadi soal ulangannya harus liat di proyektor gitu bukan di kertas. Akhirnya aku Tanya dong "Pak boleh nggak saya susulan, soalnya aku nggak keliatan soalnya, Pak!" kata aku, eh terus bapaknya malah ngomong "Emang kamu buta?", "ihh gurunya nggak pengertian banget," katanya curhat panjang lebar.
Cindy melanjutkan untuk terus melobi guru TIK-nya biar bisa ujian susulan aja, terkait kendala matanya yang minus. "Pak jangan sekaranglah, Pak! Saya nyusul aja. Aku nggak bisa ngerjain tahu" katanya manja. Terus bagaimana hasilnya?
"Bapak nyuruh aku kerjain terus, dipaksa. Dan aku dapet nilainya jelek, terus aku nangis." Katanya merasa nggak ada keringanan sedikit pun dari guru satu itu.
Hmm mungkin bapaknya nggak kenal kali kalau kamu member JKT48 ?? "Hmm emang waktu itu belum jadi member," katanya tersenyum.
Ya, di lingkungan sekolahnya dulu, Cindy pernah mengalami hal yang membuatnya tersudut. Mengalah, dan menyerah, hmm pengalaman apa sih yang membuat Cindy seperti ini?
“Aku kan matanya minus, Kak. Jadi aku bawa kacamata gitu kalau ke sekolah. Suatu hari aku lupa naro kacamata itu dimana. Padahal waktu itu pelajaran TIK, dan sedang ulangan. Jadi soal ulangannya harus liat di proyektor gitu bukan di kertas. Akhirnya aku Tanya dong "Pak boleh nggak saya susulan, soalnya aku nggak keliatan soalnya, Pak!" kata aku, eh terus bapaknya malah ngomong "Emang kamu buta?", "ihh gurunya nggak pengertian banget," katanya curhat panjang lebar.
Cindy melanjutkan untuk terus melobi guru TIK-nya biar bisa ujian susulan aja, terkait kendala matanya yang minus. "Pak jangan sekaranglah, Pak! Saya nyusul aja. Aku nggak bisa ngerjain tahu" katanya manja. Terus bagaimana hasilnya?
"Bapak nyuruh aku kerjain terus, dipaksa. Dan aku dapet nilainya jelek, terus aku nangis." Katanya merasa nggak ada keringanan sedikit pun dari guru satu itu.
Hmm mungkin bapaknya nggak kenal kali kalau kamu member JKT48 ?? "Hmm emang waktu itu belum jadi member," katanya tersenyum.
JKT48 AJAK PENGGEMAR LEBIH DEKAT DENGAN BUDAYA INDONESIA DI MUSEUM LAYANG-LAYANG
Delima, Frieska, Ghaida, Gaby, Achan, Sonia, Sonya, Jeje, Shania, Novinta, Sisil, Rachel, Via, Vanka, Sendy
Ada yang beda dari kegiatan anak-anak JKT48. Jika biasanya mereka menggelar pertunjukkan rutin setiap hari di Theater JKT48 lantai 4 FX Sudirman, Jakarta, kali ini mereka mengajak penggemar untuk mengenal budaya tradisional dengan mengunjungi Museum Layang-Layang Indonesia. Tim J JKT48 ini mengaku kegiatan tersebut adalah pengalaman pertama bisa pergi ke museum bersama penggemar.
"Ini pertama kali buat JKT48. Seru banget, bareng fans bisa buat banyak hal di sini yang unik-unik," tutur Sonia, ditemui di Museum Layang-Layang, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Rabu (1/5).
Dalam acara ini, JKT48 bersama penggemarnya melakukan beberapa kegiatan seru. Diantaranya nonton bareng tentang sejarah layang-layang, workshop pembuatan keramik, melukis layang-layang dan payung, serta nggak ketinggalan sesi foto bareng penggemar.
Mereka berharap agar acara semacam ini akan lebih banyak lagi. Agar generasi muda bisa lebih mengenal serta melestarikan budaya Indonesia
JKT48 kembali mengadakan acara untuk semakin mendekatkan diri dengan para fans setia. Serunya, acara dengan tema 'Cintai Budaya Tradisional' itu bertempat di museum dan digelar malam hari.
Para member JKT48 mengajak fansnya mengunjungi museum layang-layang, yang beralamat di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan. Di sana, mereka belajar sejarah layang-layang dari pelosok Indonesia hingga mancanegara.
"Event ini untuk melestarikan kebudayaan Indonesia. Kita jadi tahu layang-layang dari berbagai daerah, dari yang kecil sampai yang gede banget. Semua dikasih tahu," ujar salah satu member, Jeje seusai acara, Rabu (1/5/2013) malam.
Agenda lainnya, mereka mengikuti workshop melukis layang-layang, payung, dan membuat keramik. Jeje bersama kelompoknya mendapat kesempatan untuk melukis di atas payung. Sementara Ayana seru-seruan bersama kelompoknya berkreasi dengan keramik.
Member lainnya mendapat tema workshop sesuai undian yang telah dilakukan di awal acara. Setiap satu member menjadi 'guide' untuk satu kelompok yang terdiri dari beberapa orang fans.
Ratusan fans terlihat menikmati acara rutin yang digelar untuk official fans club (OFC) JKT48 itu. Member JKT48 pun tak sungkan bercanda dengan para fans saat workshop.
"Yang pasti kita seneng banget malem ini," ujar Ghaida. Seusai acara, setiap kelompok berfoto bersama member dan hasil karya mereka.
Acara 'night at museum' tersebut merupakan gelaran OFC pertama yang bukan olahraga. Sebelumnya, acara OFC selalu bertema olahraga, dari futsal hingga dodge ball.
Ada yang beda dari kegiatan anak-anak JKT48. Jika biasanya mereka menggelar pertunjukkan rutin setiap hari di Theater JKT48 lantai 4 FX Sudirman, Jakarta, kali ini mereka mengajak penggemar untuk mengenal budaya tradisional dengan mengunjungi Museum Layang-Layang Indonesia. Tim J JKT48 ini mengaku kegiatan tersebut adalah pengalaman pertama bisa pergi ke museum bersama penggemar.
"Ini pertama kali buat JKT48. Seru banget, bareng fans bisa buat banyak hal di sini yang unik-unik," tutur Sonia, ditemui di Museum Layang-Layang, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Rabu (1/5).
Dalam acara ini, JKT48 bersama penggemarnya melakukan beberapa kegiatan seru. Diantaranya nonton bareng tentang sejarah layang-layang, workshop pembuatan keramik, melukis layang-layang dan payung, serta nggak ketinggalan sesi foto bareng penggemar.
Mereka berharap agar acara semacam ini akan lebih banyak lagi. Agar generasi muda bisa lebih mengenal serta melestarikan budaya Indonesia
JKT48 kembali mengadakan acara untuk semakin mendekatkan diri dengan para fans setia. Serunya, acara dengan tema 'Cintai Budaya Tradisional' itu bertempat di museum dan digelar malam hari.
Para member JKT48 mengajak fansnya mengunjungi museum layang-layang, yang beralamat di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan. Di sana, mereka belajar sejarah layang-layang dari pelosok Indonesia hingga mancanegara.
"Event ini untuk melestarikan kebudayaan Indonesia. Kita jadi tahu layang-layang dari berbagai daerah, dari yang kecil sampai yang gede banget. Semua dikasih tahu," ujar salah satu member, Jeje seusai acara, Rabu (1/5/2013) malam.
Agenda lainnya, mereka mengikuti workshop melukis layang-layang, payung, dan membuat keramik. Jeje bersama kelompoknya mendapat kesempatan untuk melukis di atas payung. Sementara Ayana seru-seruan bersama kelompoknya berkreasi dengan keramik.
Member lainnya mendapat tema workshop sesuai undian yang telah dilakukan di awal acara. Setiap satu member menjadi 'guide' untuk satu kelompok yang terdiri dari beberapa orang fans.
Ratusan fans terlihat menikmati acara rutin yang digelar untuk official fans club (OFC) JKT48 itu. Member JKT48 pun tak sungkan bercanda dengan para fans saat workshop.
"Yang pasti kita seneng banget malem ini," ujar Ghaida. Seusai acara, setiap kelompok berfoto bersama member dan hasil karya mereka.
Acara 'night at museum' tersebut merupakan gelaran OFC pertama yang bukan olahraga. Sebelumnya, acara OFC selalu bertema olahraga, dari futsal hingga dodge ball.
"Ini pertama kali buat JKT48. Seru banget, bareng fans bisa buat banyak hal di sini yang unik-unik," tutur Sonia, ditemui di Museum Layang-Layang, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Rabu (1/5).
Dalam acara ini, JKT48 bersama penggemarnya melakukan beberapa kegiatan seru. Diantaranya nonton bareng tentang sejarah layang-layang, workshop pembuatan keramik, melukis layang-layang dan payung, serta nggak ketinggalan sesi foto bareng penggemar.
Mereka berharap agar acara semacam ini akan lebih banyak lagi. Agar generasi muda bisa lebih mengenal serta melestarikan budaya Indonesia
JKT48 kembali mengadakan acara untuk semakin mendekatkan diri dengan para fans setia. Serunya, acara dengan tema 'Cintai Budaya Tradisional' itu bertempat di museum dan digelar malam hari.
Para member JKT48 mengajak fansnya mengunjungi museum layang-layang, yang beralamat di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan. Di sana, mereka belajar sejarah layang-layang dari pelosok Indonesia hingga mancanegara.
"Event ini untuk melestarikan kebudayaan Indonesia. Kita jadi tahu layang-layang dari berbagai daerah, dari yang kecil sampai yang gede banget. Semua dikasih tahu," ujar salah satu member, Jeje seusai acara, Rabu (1/5/2013) malam.
Agenda lainnya, mereka mengikuti workshop melukis layang-layang, payung, dan membuat keramik. Jeje bersama kelompoknya mendapat kesempatan untuk melukis di atas payung. Sementara Ayana seru-seruan bersama kelompoknya berkreasi dengan keramik.
Member lainnya mendapat tema workshop sesuai undian yang telah dilakukan di awal acara. Setiap satu member menjadi 'guide' untuk satu kelompok yang terdiri dari beberapa orang fans.
Ratusan fans terlihat menikmati acara rutin yang digelar untuk official fans club (OFC) JKT48 itu. Member JKT48 pun tak sungkan bercanda dengan para fans saat workshop.
"Yang pasti kita seneng banget malem ini," ujar Ghaida. Seusai acara, setiap kelompok berfoto bersama member dan hasil karya mereka.
Acara 'night at museum' tersebut merupakan gelaran OFC pertama yang bukan olahraga. Sebelumnya, acara OFC selalu bertema olahraga, dari futsal hingga dodge ball.
Haruka : "Member JKT48 Masih Anak-anak"
Haruka : "Member JKT48 Masih Anak-anak"
Jadi member JKT48, Haruka Nakagawa mendapat banyak hal baru. Haruka juga ngaku belajar banyak dengan member JKT48 lainnya. Anyway, di mata Haruka member JKT48 itu kayak gimana sih?
"Mereka semua buka-bukaan banget," ujarnya. "Kita belajar setiap hari. Mereka suka tiba-tiba ngomong "Aku sangat lelah" atau "Aku mau pulang." Mereka masih anak-anak. Seperti AKB48 di masa lalu," tambahnya.
Haruka menambahkan ia ingin melihat seperti apa JKT48 di masa depan. "Aku masuk AKB48 sekitar satu tahun setelah mereka mulai, dan juga di JKT48 satu tahun setelah mereka mulai, jadi ini titik yang sama. Kami sudah mendapatkan banyak penonton mengisi Theater, sehingga aku ingin melihat apakah mereka bisa lebih besar dari yang AKB48 lakukan," Ujarnya.
Free *Puk puk buat dhike
No body's perfect, setiap orang pasti punya dan pernah melakukan kesalahan. Termasuk juga member JKT48, mereka semua manusia, punya salah dan dosa juga. Ya, meskipun hanya sebuah kesalahan kecil, setidaknya apa yang pernah dialami, nantinya dapat membuat kita jadi lebih berarti.
Nah, bicara soal pengalaman hal bodoh yang pernah dilakuin sama member JKT48, Rezky Wiranti Dhike mengaku pernah dengan sangat menyesal melakukan hal gegabah, sehingga dirinya harus menerima konsekuensi yang ada. Duh memang kesalahan apa sih, Ke?
"Belom lama ini aku istirahat di sebuah kantin. Aku laper banget dan ngedenger ada pedagang yang mengobral dagangannya. 'Gado-gado, Neng, Gado-Gado!' Pokoknya aku dengernya gado gado gituh. Ya udah aku teriak pesen, Mang!" Cerita Dhike seru sekali.
"Tapi pedagang itu bukan ngasih Gado-Gado tetapi malah 'Neng, ini pesenan Avocado-nya.' Aku nggak ngaku dong pernah pesen minuman itu, aku nolak. Tapi malah aku yang diomelin sama mamangnya. Ternyata benar, tadi mamangnya teriak jus Avocado dan bukan gado-gado. Duh malu banget," katanya lagi.
Ya udah, Dhike, tak ada Gado-Gado, jus Avocado pun jadi!
Melody JKT48 Ketahuan Tomboy
Berbagi kisah masa lalu member JKT48, Melody Nurramdhani Laksani akhirnya membocorkan diri kalau dia pernah disebut sebagai cewek tomboy. Pernyataan itu ia ungkapkan secara nggak sengaja pada saat manggung di Theater JKT48, FX Senayan Jakarta beberapa waktu lalu.
"jadi dulu papa aku suka pergi ke laut, dan suka bawain oleh-oleh berupa mainan gitu, hihi tapi mainannya mobil-mobilan, aku tomboy ya? Eh!" ungkap Melody.
Belum juga puas menghabiskan waktu dengan mainan tomboy-nya, cewek kelahiran Bandung, 24 Maret 1992 ini telah kehilangan benda pemberian ayahnya itu.
"Tapi aku sedih, soalnya mobil itu hilang. Aku nggak tau tiba-tiba suatu waktu papa ngajak aku main keluar, dan mobil dari papa ketinggalan. Aku kehilangan barang berharga, yaitu mobilnya, aku tanya mama, nggak tau juga katanya, ya udah aku sedih deh," Ujar Melody sambil mengingat masa kecilnya.
Hmm mobil-mobilannya hilang, tomboy-nya hilang juga nggak ya ?? Eh tapi sekarang pasti sudah ada mobil yang baru kali ya ?? Hehehehehe...... xD