Lirik Lagu JKT48 - Tenshi No Shippo ( Ekor Malaikat )
Ingin hembuskan gelisah di dada dengan nafasku
Balon yang bulat kulepaskan dari tanganku
Semakin tinggi rahasia tak akan lagi lebih
Ditiup angin entah kemana
Cinta bagaikan ekor malaikat yang nakal
Kabur dengan lembut tak tahu kemana
Matahari yang ku dambakan
Terlalu silau…
Karnanya aku berpura-pura tidak suka
Dan aku pun menjadi bersikap dingin
Aku memandang dari kejauhan
Cinta tak berbalas, hanya milikku…
Jika kau sadar akan pandanganku pada dirimu
Jantungku pun berdegup kencang dan akan meledak
Mengapa perasaanku berdetak begini
Ku ingin bertanya pada angina putih
Cinta bagaikan ekor malaikat yang plin plan
Gerak kesana-sini susah ku tangkap
Tak akan bisa atasi pada
Pengalaman pertama…
Suatu hari arah angin akan berubah
Ku kan menunggu kamu ada disini
Ku kan menunggu di tempat ini
Hingga keajaiban, munculnya pelangi…
Balon yang bulat kulepaskan dari tanganku
Semakin tinggi rahasia tak akan lagi lebih
Ditiup angin entah kemana
Cinta bagaikan ekor malaikat yang nakal
Kabur dengan lembut tak tahu kemana
Matahari yang ku dambakan
Terlalu silau…
Karnanya aku berpura-pura tidak suka
Dan aku pun menjadi bersikap dingin
Aku memandang dari kejauhan
Cinta tak berbalas, hanya milikku…
Jika kau sadar akan pandanganku pada dirimu
Jantungku pun berdegup kencang dan akan meledak
Mengapa perasaanku berdetak begini
Ku ingin bertanya pada angina putih
Cinta bagaikan ekor malaikat yang plin plan
Gerak kesana-sini susah ku tangkap
Tak akan bisa atasi pada
Pengalaman pertama…
Suatu hari arah angin akan berubah
Ku kan menunggu kamu ada disini
Ku kan menunggu di tempat ini
Hingga keajaiban, munculnya pelangi…
Lirik Lagu JKT48 - Junjou Shugi ( Prinsip Kesucian Hati )
Maafkan aku ku bersumpah kepada prinsip
Perasaan suci, walau kau memelukku, ku tak bisa
Ku tak bisa mencium
Cinta itu kapanpun bagai bintang jatuh
Muncul dengan tiba-tiba, hilang tiba-tiba
Daripada bicara waktu sekapanpun
Berikanlah waktu untukku memandang
Reff:
Dengan sapaan yang sesaat kujaga prinsip
Perasaan suci, cari saja yang lain
Maafkan aku ku bersumpah kepada prinsip
Perasaan suci, walau kau memelukku, ku tak bisa
Ku tak bisa mencium, maafkanlah
Papa berkata padaku paculah dirinya
Dia bohong atau jujur segera terungkap
Dari saat membuka mengetuk hari ini
Sampai hari itu kau kan diberi kunci
Hatiku menghitung prinsip cinta suci
Sampai kapanpun, tak ingin dilukai
Kau yang pacaran denganku pun prinsip cinta suci
Sedikit saja, pahamilah yang lain
Pahami perasaan kekanakanku
Back to Reff:
Perasaan suci, walau kau memelukku, ku tak bisa
Ku tak bisa mencium
Cinta itu kapanpun bagai bintang jatuh
Muncul dengan tiba-tiba, hilang tiba-tiba
Daripada bicara waktu sekapanpun
Berikanlah waktu untukku memandang
Reff:
Dengan sapaan yang sesaat kujaga prinsip
Perasaan suci, cari saja yang lain
Maafkan aku ku bersumpah kepada prinsip
Perasaan suci, walau kau memelukku, ku tak bisa
Ku tak bisa mencium, maafkanlah
Papa berkata padaku paculah dirinya
Dia bohong atau jujur segera terungkap
Dari saat membuka mengetuk hari ini
Sampai hari itu kau kan diberi kunci
Hatiku menghitung prinsip cinta suci
Sampai kapanpun, tak ingin dilukai
Kau yang pacaran denganku pun prinsip cinta suci
Sedikit saja, pahamilah yang lain
Pahami perasaan kekanakanku
Back to Reff:
Lirik Lagu JKT48 - Temo Demo No Namida ( Air Mata Kesendirian )
Hujan rintik-rintik yang mulai turun
Akupun menutup layar kisah ini
Bagai menurunkan layar warna perak
Itulah cinta terakhir diriku
Ku terus menunggu di dalam stasiun
Ku ingin memanggil namun ku tak bisa
Saat ku lihat ke bawah
Bunga Ajisai pun menangis
Walau ku sangat ingin bertemu, walau ku menyukaimu
Kau jalan berlalu di depan mataku
Walaupun jadi begitu aku tetap melihatmu dari tempat ini
Walau ku sangat ingin bertemu, walau ku menyukaimu
Kau bahkan tidak menoleh ke arahku
Walaupun ku pakai payung pipiku pun tetap basah
Diri ini tak berdaya Temo Demo no Namida
Di jalan yang penuh kesedihan ini
Aku berjalan seorang diri
Dalam hati ini diriku tersentuh
Rasa sayang yang tak seorangpun tahu
Kesedihan ini yang menyukai sang hujan
Ku tutup mata menantikan sinarnya
Mendung nan jauh disana
Apakah kau memikirkannya?
Walau sesedih apapun juga, walaupun tak bisa juga
Biarkan aku tetap menjadi gadis
Ku tak akan melewatkan jejak langkah dan kenangan
Dari ingatanku
Walau sesedih apapun juga, walaupun tak bisa juga
Suatu hari pasti ku kan teringat
Harapanku pasti akan terus jadi kenyataan
Aku akan terus bersinar Temo Demo no Namida
Akupun menutup layar kisah ini
Bagai menurunkan layar warna perak
Itulah cinta terakhir diriku
Ku terus menunggu di dalam stasiun
Ku ingin memanggil namun ku tak bisa
Saat ku lihat ke bawah
Bunga Ajisai pun menangis
Walau ku sangat ingin bertemu, walau ku menyukaimu
Kau jalan berlalu di depan mataku
Walaupun jadi begitu aku tetap melihatmu dari tempat ini
Walau ku sangat ingin bertemu, walau ku menyukaimu
Kau bahkan tidak menoleh ke arahku
Walaupun ku pakai payung pipiku pun tetap basah
Diri ini tak berdaya Temo Demo no Namida
Di jalan yang penuh kesedihan ini
Aku berjalan seorang diri
Dalam hati ini diriku tersentuh
Rasa sayang yang tak seorangpun tahu
Kesedihan ini yang menyukai sang hujan
Ku tutup mata menantikan sinarnya
Mendung nan jauh disana
Apakah kau memikirkannya?
Walau sesedih apapun juga, walaupun tak bisa juga
Biarkan aku tetap menjadi gadis
Ku tak akan melewatkan jejak langkah dan kenangan
Dari ingatanku
Walau sesedih apapun juga, walaupun tak bisa juga
Suatu hari pasti ku kan teringat
Harapanku pasti akan terus jadi kenyataan
Aku akan terus bersinar Temo Demo no Namida
Lirik Lagu JKT48 - Kagami No Naka No Jean Da Arc ( Jean Of Arc Di Dalam Cermin )
Sesorang memanggil namaku dari dunia ini
Dengan suara yang sama saatnya ini cinta
Selalu percaya dan menunggu waktu tibanya takdir
Ingin rasanya terlahir keluar dari cermin
Langit tanpa tempat mencinta
Kota tempat bersembunyi
Terbiasa di kesendirian
Hai para gadis telah tiba waktu bagi kita untuk bangkit
Apabila kan mimpi kaki lemah sekalipun tetap melangkah
Pasti tetap cantik bola mata yang bulat dan manis tanpa ternoda
Penuh dengan harapan bermandikan cahaya
Jelang esok hari
Aku tidak mengerti sebenarnya untuk apa ku hidup
Masa lalu diriku yag selalu terekam penat
Suatu saat kan datang menolong pangeran berkuda putih
Diriku yang telah memutuskan rantai hati
Daripada aku meminta
Keberanian yang ada di depanku
Kebebasan kan jadi kekuatan
Hai para gadis siapapun bisa jadi seorang Jean da Arc
Ingatlah asa yang akan terus membentang di kaki langit
Tubuh manusia memiliki sayap yang tak terlihat pasti kan sadar
Mengharap ke depan memohon dengan tulu
Kan terbang ke langit
Dengan suara yang sama saatnya ini cinta
Selalu percaya dan menunggu waktu tibanya takdir
Ingin rasanya terlahir keluar dari cermin
Langit tanpa tempat mencinta
Kota tempat bersembunyi
Terbiasa di kesendirian
Hai para gadis telah tiba waktu bagi kita untuk bangkit
Apabila kan mimpi kaki lemah sekalipun tetap melangkah
Pasti tetap cantik bola mata yang bulat dan manis tanpa ternoda
Penuh dengan harapan bermandikan cahaya
Jelang esok hari
Aku tidak mengerti sebenarnya untuk apa ku hidup
Masa lalu diriku yag selalu terekam penat
Suatu saat kan datang menolong pangeran berkuda putih
Diriku yang telah memutuskan rantai hati
Daripada aku meminta
Keberanian yang ada di depanku
Kebebasan kan jadi kekuatan
Hai para gadis siapapun bisa jadi seorang Jean da Arc
Ingatlah asa yang akan terus membentang di kaki langit
Tubuh manusia memiliki sayap yang tak terlihat pasti kan sadar
Mengharap ke depan memohon dengan tulu
Kan terbang ke langit
Lirik Lagu JKT48 - Two Years Later ( Dua Tahun Kemudian )
Ku dorong pintu yang susah dibuka
Ke dalam tempat yang tak berpenghuni
Besok disini ayo bertemu
Email sebaris yang datang mendadak
Kaca mosaik itu sangat nostalgic
Sebelum tumbuh menjadi dewasa
Tak bisa cinta ini semakin menjaga
Cinta abadi di lubuk hatiku
Sedih dan manis tinggalkan diriku
Penanda dari kenangan
Kenapa dua tahun berlalu
Kenapa membuatku berlari, beri tahu
Maafkanlah Tuhan, ampunilah diriku ini yang tidak percayakan cinta
Aku adalah wanita yang jahat, ah…
Sesatkan orang yang ditemui selanjutnya dengan kepedihan
Sesuatu yang penting bagiku telah menghilang, ah…
Akhirnya bertemu dengan kota asal
Karena gulungan arti yang waktu dulu
Ada tujuan tak bisa memetik
Mungkin aku memakai pantai
Ku bingung menulis email balasan
Di sisi ujung bangku panjang itu
Ku hela nafasku menembus perandaian
Sampai sekarang kuingin cintai
Dirimu selalu ego tak terucap
Waktu itu terlalu kejam
Hai kenapa manusia
Hai sadari kesalahan yang dibuat
Maafkanlah Tuhan, diriku yang terlalu bodoh tak bisa menepati janji
Kau adalah orang yang baik dahulu… aah…
Tapi pada jari manisku ada seseorang yang baru
Sudah tak bisa kembali ke masa itu… aah…
Maafkanlah Tuhan, ampunilah diriku ini yang tidak percayakan cinta
Aku adalah wanita yang jahat, ah…
Ke dalam tempat yang tak berpenghuni
Besok disini ayo bertemu
Email sebaris yang datang mendadak
Kaca mosaik itu sangat nostalgic
Sebelum tumbuh menjadi dewasa
Tak bisa cinta ini semakin menjaga
Cinta abadi di lubuk hatiku
Sedih dan manis tinggalkan diriku
Penanda dari kenangan
Kenapa dua tahun berlalu
Kenapa membuatku berlari, beri tahu
Maafkanlah Tuhan, ampunilah diriku ini yang tidak percayakan cinta
Aku adalah wanita yang jahat, ah…
Sesatkan orang yang ditemui selanjutnya dengan kepedihan
Sesuatu yang penting bagiku telah menghilang, ah…
Akhirnya bertemu dengan kota asal
Karena gulungan arti yang waktu dulu
Ada tujuan tak bisa memetik
Mungkin aku memakai pantai
Ku bingung menulis email balasan
Di sisi ujung bangku panjang itu
Ku hela nafasku menembus perandaian
Sampai sekarang kuingin cintai
Dirimu selalu ego tak terucap
Waktu itu terlalu kejam
Hai kenapa manusia
Hai sadari kesalahan yang dibuat
Maafkanlah Tuhan, diriku yang terlalu bodoh tak bisa menepati janji
Kau adalah orang yang baik dahulu… aah…
Tapi pada jari manisku ada seseorang yang baru
Sudah tak bisa kembali ke masa itu… aah…
Maafkanlah Tuhan, ampunilah diriku ini yang tidak percayakan cinta
Aku adalah wanita yang jahat, ah…
Lirik Lagu JKT48 - Inochi No Tsukai Michi ( Cara Menggunakan Hidup )
Ku di dalam kereta sambil mendengarkan i-Pod
Kenapa tiba-tiba ku jadi benci pada hidup ini
Lagu pun tidak dapat mendorong diriku
Satu tempat di hatiku menjadi berkarat
Apabila ku disapa oleh dirimu
Mungkin rasa sepi akan sedikit hilang
Siapapun tidak akan temani aku
Selebihnya akan kuberikan
Semua yang kau inginkan
Aku tetap sendiri jika bersandar hingga Last Stop
Ku tak bisa temukan tujuan lagi pada hidup ini
Keluarga dan temanku seperti berharap
Adanya ku ulurkan membelah udara
Apabila ku disapa oleh dirimu
Dari situ mungkin suatu akan berubah
Ajari cara untukku gunakan jiwa
Selebihnya akan kubiarkan
Berbuat apa saja
Apa yang kamu mau?
Apabila ku disapa oleh dirimu
Mungkin tak bisa bertemu diri sebenarnya
Cara untuk tunai janji telah dengan benar
Jika kau berterima kasih.
Kenapa tiba-tiba ku jadi benci pada hidup ini
Lagu pun tidak dapat mendorong diriku
Satu tempat di hatiku menjadi berkarat
Apabila ku disapa oleh dirimu
Mungkin rasa sepi akan sedikit hilang
Siapapun tidak akan temani aku
Selebihnya akan kuberikan
Semua yang kau inginkan
Aku tetap sendiri jika bersandar hingga Last Stop
Ku tak bisa temukan tujuan lagi pada hidup ini
Keluarga dan temanku seperti berharap
Adanya ku ulurkan membelah udara
Apabila ku disapa oleh dirimu
Dari situ mungkin suatu akan berubah
Ajari cara untukku gunakan jiwa
Selebihnya akan kubiarkan
Berbuat apa saja
Apa yang kamu mau?
Apabila ku disapa oleh dirimu
Mungkin tak bisa bertemu diri sebenarnya
Cara untuk tunai janji telah dengan benar
Jika kau berterima kasih.