Posted by : Unknown
Kamis, 22 November 2012
Yang Pertama :
JKT48 sudah mengadakan konser di saat mereka belum punya album Tentu kita masih terkenang akan Mega Konser JKT48 pertengahan Juli lalu. Mereka membawakan 10 lagu yang terdengar segar di telinga penikmat musik tanah air. Namun ada yang tidak wajar dalam konser ini, karena konser ini diselenggarakan sebelum JKT48 punya album. Jelas hal ini adalah sebuah anomali di industri musik kita. Dalam industri musik Indonesia, musisi yang mengadakan konser pastilah musisi yang telah menelurkan album yang sukses di pasaran.
Jika ada orang awam yang menonton konser ini, mereka mungkin bertanya-tanya dalam hati, "mengapa JKT48 sudah punya 10 lagu yang dibawakan di televisi tapi albumnya belum ada? Apakah lagu-lagu itu hanya dibawakan di konser khusus saja?" Tentu dengan asumsi bahwa orang awam itu tidak tahu kalau 5 dari 10 lagu itu adalah lagu teater JKT48. Namun terlepas dari anggapan apapun tentang konser itu, mengadakan konser sebelum punya album adalah anomali di industri musik Indonesia.
Jika ada orang awam yang menonton konser ini, mereka mungkin bertanya-tanya dalam hati, "mengapa JKT48 sudah punya 10 lagu yang dibawakan di televisi tapi albumnya belum ada? Apakah lagu-lagu itu hanya dibawakan di konser khusus saja?" Tentu dengan asumsi bahwa orang awam itu tidak tahu kalau 5 dari 10 lagu itu adalah lagu teater JKT48. Namun terlepas dari anggapan apapun tentang konser itu, mengadakan konser sebelum punya album adalah anomali di industri musik Indonesia.
Lanjut lagii ~> ( Baca Selengkapnya ya gan sampai abis :) )
Yang Kedua :
JKT48 sudah punya 21 lagu setelah 8 bulan berdiri Dua puluh satu lagu? Ya, coba anda
hitung sendiri lagu-lagu JKT48 yang pernah dibawakan ke publik, baik di televisi, off air event, maupun di teaternya. Dalam waktu 8 bulan setelah berdiri, JKT48 sudah mempunyai 5 cover single dan 16 lagu setlist Pajama Drive yang mereka bawakan di teater.
Oke, memang keduapuluhsatu lagu itu bukanlah lagu JKT48 sendiri, melainkan masih cover dari lagu-lagu kakaknya yaitu AKB48.
hitung sendiri lagu-lagu JKT48 yang pernah dibawakan ke publik, baik di televisi, off air event, maupun di teaternya. Dalam waktu 8 bulan setelah berdiri, JKT48 sudah mempunyai 5 cover single dan 16 lagu setlist Pajama Drive yang mereka bawakan di teater.
Oke, memang keduapuluhsatu lagu itu bukanlah lagu JKT48 sendiri, melainkan masih cover dari lagu-lagu kakaknya yaitu AKB48.
Namun di industri musik kita tetap saja hal ini adalah suatu anomali. Musisi lokal mana yang bisa menelurkan 21 lagu hanya dalam waktu 8 bulan? Salah satu musisi didikan Republik Cinta saja, yang di awal karirnya juga mengcover lagu-lagu hits Ahmad Dhani di albumnya, hanya memiliki 10 lagu cover.
Yang Ketiga :
JKT48 adalah musisi pertama dan (masih) satu-satunya di Indonesia yang memiliki pertunjukan teater dan akan memiliki gedung pertunjukan (alias teater) sendiri Buat kita para fans JKT48 tentu hal ini bukanlah hal aneh lagi, karena teater adalah ciri khas 48 family sekaligus aplikasi dasar dari konsep "idol you can meet" yang dicanangkan Mr. Yasushi Akimoto.
Namun bagaimana dengan industri musik Indonesia? Tentu saja hal ini adalah sebuah anomali. Bisa dibilang baru JKT48 saja yang menawarkan konsep pertunjukan teater dalam eksistensi mereka dalam dunia musik dan hiburan di Indonesia. Terlebih lagi, JKT48 sekarang sudah memiliki teater sendiri, yang bisa dibilang gedung pertunjukan sendiri. Sekali lagi, musisi Indonesia mana yang punya gedung pertunjukan sendiri? Jadi jelas hal ini adalah suatu hal yang "berbeda" dalam industri musik kita.
Namun bagaimana dengan industri musik Indonesia? Tentu saja hal ini adalah sebuah anomali. Bisa dibilang baru JKT48 saja yang menawarkan konsep pertunjukan teater dalam eksistensi mereka dalam dunia musik dan hiburan di Indonesia. Terlebih lagi, JKT48 sekarang sudah memiliki teater sendiri, yang bisa dibilang gedung pertunjukan sendiri. Sekali lagi, musisi Indonesia mana yang punya gedung pertunjukan sendiri? Jadi jelas hal ini adalah suatu hal yang "berbeda" dalam industri musik kita.
Yang Keempat :
JKT48 adalah musisi Indonesia dengan jumlah anggota di luar kewajaran Mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus mengakui kalau jumlah 24 anggota di bawah satu nama bendera musisi yaitu JKT48 adalah suatu anomali di belantika musik Indonesia. Musisi Indonesia mana yang jumlah personil atau anggotanya sampai 24 orang? Mungkin jika orang awam tahu kalau suatu saat JKT48 akan mengadakan audisi lagi untuk menambah jumlah anggota (tanpa tahu konsep teater JKT48) maka orang itu menganggap JKT48 adalah musisi dengan konsep yang "gila". Mungkin suatu saat JKT48 akan mendapatkan rekor MURI sebagai musisi dengan anggota terbanyak. haha =))
Yang Kelima :
JKT48 adalah musisi indie yang berhasil menjadi fenomena di belantika musik Indonesia. Mungkin ada beberapa dari teman- teman pembaca yang baru tahu kalau JKT48 masih indie? Ya, JKT48 memang belum bekerja sama dengan label mana pun, karena memang belum menelurkan penjualan fisik untuk karya mereka, meskipun kemungkinan besar suatu saat JKT48 akan bekerja sama dengan suatu label. Jika teman-teman adalah pemerhati musik Indonesia, tentu ada rasa heran setelah mengetahui hal ini. Mengapa musisi indie bisa begitu terkenal dan dibicarakan banyak orang serta memiliki banyak fans dalam waktu singkat? Lagi-lagi ini adalah sebuah anomali.
Musisi indie di Indonesia bisa dibilang hampir tidak ada yang fenomenal, hanya disukai oleh minoritas penikmat musik tanah air. Namun buat kita para fans JKT48 yang sudah ahu bagaimana taktik pemasaran Mr. Yashushi Akimoto untuk JKT48, hal ini bukan lagi menjadi hal yang "aneh".
Yang Keenam :
JKT48 adalah musisi Indonesia pertama yang
mempunyai fans yang memperkenalkan chant mix. Adakah teman-teman yang
menjadi fans JKT48 karena kagum dengan semangat para fansnya? Ya,
sebagai bagian dari 48 family, tentu saja JKT48 mempunyai ciri khas yang
diteriakkan para fansnya saat tampil, yaitu chant mix. Teriakkan
penyemangat dari fans di sela-sela penampilan JKT48 ini juga menjadi
sebuah anomali di industri musik
Indonesia. Sebelum JKT48, adakah musisi Indonesia yang punya chant mix?
Chant mix JKT48 adalah sebuah anomali industri musik Indonesia, karena
biasanya jika suatu musisi tampil di atas panggung penonton cukup
menikmati penampilan sang idola, mungkin sesekali meneriakkan namanya,
atau bahkan mengikuti alunan musik dengan goyangan "cuci jemur setrika".
Bisa dibilang chant mix JKT48 adalah anomali yang menjadi penyegar bagi
penikmat musik tanah air yang jemu dengan pakem penonton alay dan
"berbayar"!
Yang Ketujuh :
JKT48 adalah grup musisi wanita yang fansnya sebagian besar laki-laki dan berhasil menaklukkan hati para metalhead. Tentu teman-teman sudah tahu tentunya kalau fans JKT48 dominan laki-laki. Hal ini juga menjadi sebuah anomali di industri musik kita, karena belum ada musisi grup wanita mana pun di Indonesia yang jumlah fans laki-lakinya mendominasi dengan sangat gamblang seperti fans JKT48. Dan di antara fans-fans pria itu, cukup banyak para pria metal yang menjadi fans JKT48. Mungkin buat teman-teman yang baru mengetahui hal ini akan sedikit geli hatinya, tapi memang begitulah kenyataannya. Hanya JKT48 grup musisi wanita Indonesia yang berhasil menaklukkan hati para pria penikmat atau bahkan pemain musik metal. Para lelaki yang biasanya tampil garang dengan selera musik yang jauh di atas normal ini, tiba-tiba menjadi fans yang ramah ketika menonton JKT48 langsung.
Bandingkan dengan "girlband" lokal (saya beri tanda kutip karena memang konsep mereka tidak jelas, hanya ikut-ikutan tanpa tahu kalau yang mereka ikuti adalah idol group), musisi metal kebanyakan pasti mau "muntah" melihat penampilan mereka. Mengapa bisa seperti itu? Bukankah mereka grup musik wanita juga? Ada banyak faktor yang melatar belakangi hal ini. Saya pernah berdiskusi tentang hal ini di grup JKT48 no Fans! dimana saya menjadi salah satu adminnya. Beberapa kesimpulan yang saya dapat adalah : JKT48 bergenre Jpop, dimana genre Jpop sudah terdengar tidak asing lagi di telinga para metalhead karena distorsi dan progresi gitar dan bassnya begitu skillfull, JKT48 mempunyai packaging yang menarik, cute, dan gaya yang tidak dibuat-buat, sehingga orang dengan selera musik sekeras apapun akan menjadi baik di hadapan mereka, dan JKT48 dan musik metal sama-sama memiliki chemistry antara fans dan idolanya, kalau musik metal ada moshing dan surfing, JKT48 ada chant mix dan juga beberapa fan service lainnya (biasanya di teater) misalnya kontak candaan dengan para member di panggung dan sesi handshake Sejauh ini JKT48 memiliki sejumlah anomali yang justru menjadi sesuatu yang segar untuk industri musik kita. Semoga saja bendera JKT48 terus berkibar dan menjadi salah satu musisi terbaik dan tersukses di Asia o:) Aminnn
Bandingkan dengan "girlband" lokal (saya beri tanda kutip karena memang konsep mereka tidak jelas, hanya ikut-ikutan tanpa tahu kalau yang mereka ikuti adalah idol group), musisi metal kebanyakan pasti mau "muntah" melihat penampilan mereka. Mengapa bisa seperti itu? Bukankah mereka grup musik wanita juga? Ada banyak faktor yang melatar belakangi hal ini. Saya pernah berdiskusi tentang hal ini di grup JKT48 no Fans! dimana saya menjadi salah satu adminnya. Beberapa kesimpulan yang saya dapat adalah : JKT48 bergenre Jpop, dimana genre Jpop sudah terdengar tidak asing lagi di telinga para metalhead karena distorsi dan progresi gitar dan bassnya begitu skillfull, JKT48 mempunyai packaging yang menarik, cute, dan gaya yang tidak dibuat-buat, sehingga orang dengan selera musik sekeras apapun akan menjadi baik di hadapan mereka, dan JKT48 dan musik metal sama-sama memiliki chemistry antara fans dan idolanya, kalau musik metal ada moshing dan surfing, JKT48 ada chant mix dan juga beberapa fan service lainnya (biasanya di teater) misalnya kontak candaan dengan para member di panggung dan sesi handshake Sejauh ini JKT48 memiliki sejumlah anomali yang justru menjadi sesuatu yang segar untuk industri musik kita. Semoga saja bendera JKT48 terus berkibar dan menjadi salah satu musisi terbaik dan tersukses di Asia o:) Aminnn
Naah sudah paham kan ?
Mohon maaf yah kalo kepanjangan :) sekian dulu dari saya
( Repost From :